Krishna Murti geledah driver ojek online dan bubarkan konvoi
Direskrimum Polda Metro Krishna Murti: Periksa mereka, kalau ada senjata tajam kita tindak tegas.
Polisi mencoba meminimalisir bentrokan antara sopir taksi konvensional dengan driver ojek online. Salah satunya dengan melakukan sweeping terhadap driver ojek online. Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Krishna Murti memimpin langsung penggeledahan terhadap driver ojek online di Jalan Sudirman Thamrin.
Dari pantauan merdeka.com, Krishna memerintahkan anak buahnya menggeledah ratusan driver ojek online yang tengah konvoi. Para driver aplikasi tersebut konvoi dari arah Bunderan HI menuju Senayan.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
"Lima menit untuk saya perintahkan geledah semua, habis itu suruh mereka bubar," ujar Krishna saat memimpin anak buahnya, Jakarta Selatan, Selasa (22/3).
"Periksa mereka, kalau ada senjata tajam kita tindak tegas," tegasnya.
Seluruh driver berbasis aplikasi ini diminta membuka jaket dan juga tidak diperkenankan memakai helm yang bertulisan ojek online. Setelah melakukan sweeping di Jalan Sudirman-Thamrin, Krishna dan anak buahnya berjalan kaki menuju ke gedung DPR MPR.
Baca juga:
Sosok 'Presiden Perdamaian' ini muncul di tengah demo sopir taksi
Demo anarkis sopir taksi, polisi amankan 4 orang diduga provokator
Fahri: Negara yang tidak kacau, tak ada monopoli kepemilikan taksi
Sopir demo anarkis, Ahok ancam cabut izin perusahaan taksi
Netizen buat petisi agar taksi reguler mau akur dengan teknologi