Krishna Murti klaim berjasa bikin tenar Turn Back Crime
Krishna bangga masyarakat mengenakan atribut Turn Back Crime. Kalau ada pelanggaran maka akan ditindak tegas.
Tidak sulit memiliki pakaian atau atribut yang memasang slogan lawan balik kejahatan atau Turn Back Crime. Baik kaos, topi, T-Shirt semakin diminati masyarakat dari beragam kalangan. Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti pun membanggakan diri sebagai penyebar virus 'Turn Back Crime' di dalam negeri.
"TBC itu kampanye internasional yang dilakukan interpol dalam rangka menggalang kebersamaan untuk menanggulangi kejahatan transaksional organize crime. Kemudian saya membawa ini ke Indonesia, menyebarkan, masyarakat mulai bersama-sama," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Kamis (26/5).
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Jakarta membuat warga lebih betah? Jakarta terus berbenah. Agar warganya semakin betah. Jakarta dibangun lebih kekinian.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran DBD di Jakarta? "Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)," ucap dia.
-
Bagaimana Adrian Maulana mengatasi kemacetan di Jakarta? Adrian Maulana lebih prefer jalan kaki dan naik transportasi umum, dari ojol sampe kereta.
Dia tidak heran jika virus Turn Back Crime menyebar cepat. Menurutnya, ini sebagai tanda semakin dekatnya polisi dengan masyarakat. Dia juga mengatakan, tidak ada larangan bagi warga sipil menggunakan atribut bertuliskan Turn Back Crime.
"Kaosnya menarik, kami senang karena sekarang masyarakat cinta polisi. Jadi enggak ada yang salah dengan kaosnya, kan Kapolri juga sudah bilang," tambahnya.
Namun belakangan ini atribut bertuliskan Turn Back Crime justru disalahgunakan pihak tak bertanggungjawab. Mereka melakukan tindak kejahatan dengan bermodal kaos atau T-Shirt Turn Back Crime dan mengaku sebagai polisi. Ini tidak bisa didiamkan dan harus ditindak tegas.
"1,2,3 orang ada lah yang menyalahgunakan dan ini harus dilakukan penegakan hukum. Itu kan bukan seragam polisi, polisi pakainya pas lagi kerja, lagi olah TKP, pada saat rekontruksi dan pada kegiatan-kegiatan tertentu. Polisi tidak memakai saat jalan - jalan ke mall," ujarnya.
Krishna meminta masyarakat tidak khawatir memakai atribut bertuliskan Turn Back Crime. Sebab, polisi justru bangga jika masyarakat senang menggunakan atribut itu.
"Nanti jika ada penyalahgunaan, maka akan dikenakan penegakan hukum dan masyarakat tidak usah khawatir," tutupnya.
Baca juga:
Irjen Boy Rafli Amar: Saya yang rilis 'Turn Back' Crime pada 2014
Kapolri soal edaran TBC: Tanya saja sama Kabid Humas Polda Lampung!
Sipil salah gunakan kaos Turn Back Crime akan dihukum
Kapolri: Siapa saja boleh pakai kaos Turn Back Crime
Kapolri tegaskan polisi tak larang warga pakai kaos Turn Back Crime