Kronologi ancaman bom pesawat Lion Air di Bandara Adisutjipto
Pesawat Lion Air mendapatkan ancaman bom, namun setelah dilakukan penyisiran, ancaman tersebut nihil.
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 568 jurusan Jakarta-Bali mendapatkan ancaman bom saat transit di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Polres Sleman dan Tim Gegana Brimob Polda DIY menuju bandara untuk melakukan penyisiran terhadap ancaman itu, aparat TNI AU turut mengamankan lokasi sekitar bandara.
Setelah dilakukan penyisiran selama satu jam oleh tim Gegana, tidak ditemukan adanya bom di dalam pesawat tersebut. "Dari pemeriksaan kargo, terminal dan pesawat tidak ditemukan (bahan peledak)," jelas Assistant Manager Sistem Informasi Data Laporan (SIM Dapor) Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adi Sutjipto Faizal Indra Kusuma.
Berikut kronologis ancaman teror terhadap pesawat milik maskapai Lion Air di Bandara Adi Sutjipto:
Pukul 20.00 WIB
-Pesawat datang dari Jakarta mendarat, ada ancaman bom melalui telepon yang diterima petugas di Lion Air bahwa akan ada bom di Pesawat Lion Air.
Pukul 20.10 WIB
-Penelepon ditelepon balik ditanyakan berada di posisi mana tidak menjawab kemudian telepon ditutup oleh peneror. Petugas TNI AU Bandara Adisutjipto langsung melakukan pemeriksaan di kargo dan bagian badan pesawat Lion Air yang baru mendarat di Bandara Adisutjipto. Penumpang sempat dilarang masuk bandara.
Pukul 20.30 WIB
- Dua mobil Tim Gegana Polda DIY datang melalui pintu masuk timur, tepatnya dibagian kargo melakukan upaya penyisiran bersama anggota TNI AU.
Pukul 21.46 WIB
- Petugas Gegana keluar meninggalkan Bandara Adisutjipto dan dinyatakan bahwa teror bom yang dilakukan seorang laki-laki melalui telepon tidak terbukti. Suasana bandara kembali seperti semula dan penerbangan Lion Air dari Yogya menuju Denpasar dilakukan.