Kronologi Sementara Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang Tewaskan 27 Orang
Berdasarkan analisa sementara, menurutnya terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (10/3). Kontur jalan yang menurun panjang serta menikung itu diduga membuat bus bergoyang sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto menjelaskan kronologi kecelakaan maut bus masuk jurang di Sumedang yang tewas 27 orang dan puluhan lain luka-luka. Kejadian bermula dari bus yang diduga hilang kendali hingga terbanting dan terperosok ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Berdasarkan analisa sementara, menurutnya terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (10/3). Kontur jalan yang menurun panjang serta menikung itu diduga membuat bus bergoyang sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Dimana kecelakaan bus yang melibatkan pelajar SMK Lingga Kencana terjadi? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
-
Kapan kebakaran garasi bus Sahabat terjadi? Kebakaran hebat melanda garasi (pool) bus PO Sahabat di wilayah Plered, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10). Peristiwa itu menyebabkan bus-bus yang terparkir hangus terbakar.
-
Apa yang terjadi di garasi bus Sahabat? Kebakaran hebat melanda garasi (pool) bus PO Sahabat di wilayah Plered, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10). Peristiwa itu menyebabkan bus-bus yang terparkir hangus terbakar.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
"Akhirnya sopir ini banting stir ke kiri, dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan) ini, jadi dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik," kata Kushariyanto di lokasi kecelakaan, dilansir Antara, Kamis (11/3).
Sejauh ini, menurutnya, hal itu masih dugaan sementara karena pihaknya masih terus melakukan penyelidikan di lokasi dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Selain itu, ia juga menduga salah satu faktor bus itu hilang kendali adalah karena kelebihan muatan penumpang. Dari data yang diterima, jumlah penumpang memang tidak sebanding dengan jumlah tempat duduk.
"Karena kondisi penumpang itu 66 orang yang notabene di situ harusnya cuma 62 atau 63 tempat duduk," kata dia.
Dia memastikan, jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Sumedang melalui kawasan Wado dengan lebar sekitar enam meter itu memang tidak seharusnya digunakan oleh kendaraan sejenis bus besar.
Dia menduga sopir bus tidak mengenali kontur dan kesempitan jalur akan dilaluinya itu. Sopir itu, kata dia, diduga menggunakan aplikasi peta daring untuk menentukan jalan yang akan dilalui untuk menuju Kabupaten Subang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan bus yang ditumpangi para pelajar dan orangtuanya itu hendak kembali menuju Kabupaten Subang setelah berziarah ke kawasan Tasik dan berwisata ke Pangandaran. Dari data yang diterima, menurutnya isi penumpang bus itu terdiri dari 70 persen merupakan orangtua pelajar, dan 30 persen merupakan pelajar.
"Kalau kendaraan besar sesungguhnya tidak diperkenankan ke jalur ini," kata Hery.
Baca juga:
Momen Evakuasi Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Sumedang
Ini 27 Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut di Sumedang, Ada Sopir hingga Balita
Tanjakan Cae Sumedang Rawan Kecelakaan, Fasilitas Penunjang Keselamatan Dievaluasi
Polisi Pastikan Seluruh Korban Bus Masuk Jurang di Sumedang Sudah Dievakuasi
Polisi Sebut Jalan Lokasi Kecelakaan di Sumedang Bukan untuk Bus Besar