KSAD: 35.000 Personel TNI bantu pengamanan Pilpres
"TNI AD akan membantu kepolisian dalam menjaga keamanan selama Pilpres," Jenderal TNI Budiman, Jumat (9/5).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman mengemukakan sebanyak 35.000 personel TNI Angkatan Darat, akan diterjunkan untuk membantu kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Hal ini dilakukan demi menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
"TNI AD akan membantu kepolisian dalam menjaga keamanan selama Pilpres. Kami akan siapkan aparat teritorial, mulai dari Babinsa, personel Koramil, Korem, Kodim hingga Kodam," kata Jenderal TNI Budiman, saat melakukan kunjungan kerja ke Akademi Militer di Magelang, seperti dikutip dari Antara, Jumat (9/5).
Jenderal TNI Budiman mengatakan, sejumlah prajurit TNI tersebut akan disebar di seluruh wilayah Indonesia. Mereka dituntut untuk terus mengawal penyelenggaraan pesta demokrasi serta melakukan pengawasan terhadap titik rawan yang dapat mengacaukan pelaksanaan Pilpres.
Menurut Jenderal TNI Budiman, kerawanan selama pelaksanaan Pilpres tersebut sangat beragam dan masing-masing daerah mempunyai tingkat kerawanan yang berbeda. "Semua wilayah menjadi prioritas pengamanan karena semua berpotensi terjadi kekacauan dengan tingkat kerawanan masing-masing," terang Jenderal TNI Budiman.
Jenderal TNI Budiman mencontohkan, kerawanan di wilayah Papua berbeda dengan kerawanan di daerah lain, maka wilayah itu memerlukan perlakuan yang berbeda pula. Dia juga mengatakan, tugas pembantuan pengamanan yang dilakukan TNI AD tersebut telah dilakukan sejak proses pemilihan anggota legislatif (pileg) pada April 2014.
Jenderal TNI Budiman menuturkan, pengamanan akan dilakukan menjelang pilpres sampai pemungutan suara hingga kondisi sudah benar-benar kondusif. "Tindakan ini sebagai tanggung jawab prajurit demi keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia," tutur Jenderal TNI Budiman, dan dia menginstruksikan kepada seluruh anggota TNI AD untuk tetap netral pada Pilpres 9 Juli 2014.