KSAD Gatot: Hak prajurit tidak boleh dipotong sepeser pun
KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo angkat bicara ihwal demo yang dilakukan 50 prajurit TNI di Puncak Jaya Papua.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo angkat bicara ihwal demo yang dilakukan 50 prajurit TNI di Puncak Jaya Papua. Demo dilakukan lantaran adanya pemangkasan duit tunjangan lauk pauk dan pengamanan sebesar Rp 500 ribu.
"Satu hal itu tidak boleh terjadi. Itu hak prajurit tidak boleh dipotong sepeser pun, kalau terbukti itu bisa ditindak," katanya usai menghadiri Silaturahmi Kasad Dengan Forkompinda provinsi, kab/kota dan komponen masyarakat se-wilayah Jabar dan Banten, di Graha Tirta Siliwangi, Bandung, Selasa (13/1).
Menurut dia, jajaran TNI AD dari POM TNI akan melakukan penyelidikan kabar tersebut. Jika terbukti itu bisa diproses sesuai hukum.
"Kalau terbukti kami proses adakan penyelidikan oleh POM, kemudian disidangkan," katanya.
Sejauh ini lanjut dia, TNI AD selalu terbuka. Sehingga dia mempersilakan media menyoroti itu. KSAD pun menjamin jika terbukti kasus yang disidangkan nantinya bisa diliput media.
"Silakan menyaksikan, kita terbuka. Itu kalau ada saya katakan. Saya belum ada laporan itu," jelasnya.