Kubu Jokowi geruduk Bareskrim Polri tanyakan kasus 'Obor Rakyat'
Mereka meminta Polri segera menangkap Setiyardi, Darmawan Sepriyossa, dan Muhammad Reza Chalid.
Sejumlah elemen masyarakat yang mendukung Jokowi - JK mendatangi Bareskrim Polri. Mereka yang terdiri dari Aliansi Nasionalis Nadhliyin, Sahabat Nusantara, Laskar Rakyat Jokowi, Gerakan Kebangsaan dan Forum Alumni UI, mendesak Bareskrim Polri segera menangkap Setiyardi, Darmawan Sepriyossa, dan inisiator Tabloid Obor Rakyat, Muhammad Reza Chalid.
"Kita ingin ketegasan, pilpres ini penuh badai fitnah kepada Jokowi dan JK ini harus ditanggulangi segera. Hukum harus ditegakkan," jelas Ananda Mustajab dari Gerakan Kebangsaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (2/7).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Mereka menduga ada kesengajaan untuk memperlambat kasus ini. Hal ini berkaitan dengan ikut campurnya Istana dalam kasus tersebut.
"Polisi harus proses kasus ini ada semacam konspirasi, kita mau kejelasan. Itukan asisten (staf khusus presiden) kok enggak dipecat apakah ada kaitan dari konspirasi politik, di sebelah sanakan ada besan," tambah dia.
Sebelumnya Polri menegaskan tetap memproses kasus tabloid Obor Rakyat, namun banyak kendala dalam penyelidikan tersebut. Salah satunya ketidakhadiran saksi ahli dari Dewan Pers, saksi ahli bahasa, saksi ahli hukum pidana dan saksi ahli dari Kominfo. Padahal keterangan dari mereka dibutuhkan untuk mempercepat penyelidikan.
(mdk/dan)