Kubu Romi akui penyerangan Kantor PPP Djan Faridz adalah pihaknya
Kubu Romi akui penyerangan Kantor PPP Djan Faridz adalah pihaknya. Arsul menerangkan, akar rumput PPP kubu Romi itu datang dengan menggunakan bendera Angkatan Muda Ka'bah dan GPK lantaran jengkel dengan kubu Djan Faridz yang tak menggubris surat permintaan pengosongan kantor sebelum lebaran.
Sekretaris Jenderal PPP kubu Romahurmuziy, Arsul Sani, membenarkan massa yang menyerang kantor DPP PPP kubu Djan Faridz yang berletak di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, adalah pihaknya.
Menurut Arsul, puluhan massa yang datang dini hari tersebut ditujukan untuk mengambil alih kantor yang saat ini dikuasai oleh PPP kubu Djan Faridz.
Upaya pengambil alihan kantor itu disebabkan pihaknya merasa sebagai pengurus PPP yang sah berdasarkan keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
"Akar rumput dan kader tersebut akhirnya mengambil jalannya sendiri dengan datang ke kantor pusat PPP Jalan Diponegoro untuk meminta agar kantor diserahkan," kata Arsul kepada wartawan, Minggu (16/7).
Arsul menerangkan, akar rumput PPP kubu Romi itu datang dengan menggunakan bendera Angkatan Muda Ka'bah dan GPK lantaran jengkel dengan kubu Djan Faridz yang tak menggubris surat permintaan pengosongan kantor sebelum lebaran.
"Sampai sekarang tidak ada respons apapun atas surat permintaan tersebut. Sehingga menimbulkan ketidakpuasan di antara akar rumput dan kader," imbuh Arsul.
Anggota DPR RI ini mengatakan, berdasarkan putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) atas putusan kasasi nomor 601/2015 pengurus DPP PPP yang sah adalah kubu Romi.
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN), lanjut Arsul, disebut telah menolak gugatan yang dilayangkan kubu Djan Faridz.
"Sehingga SK Menkum HAM tentang kepengurusan DPP PPP di bawah Romi hasil muktamar Pondok Gede 2016 sah sepenuhnya," ucap Arsul.
Arsul menambahkan, aksi penyerangan ini ditengarai oleh ketidakrelaan kader akar rumput kubu Romi lantaran kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro itu dijaga sekelompok orang yang diduga preman dan diduduki oleh pengurus yang tidak sah.
"Yang terjadi sebenarnya adalah upaya dari para kader dan akar rumput PPP, yang tidak rela kantor partainya terus menerus diduduki oleh mereka yang tidak memiliki keabsahan untuk mempergunakannya," pungkas Arsul.
Seperti diketahui, Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, diserang puluhan orang tak dikenal dini hari tadi. Mereka melempari kantor yang selama ini masih dikuasai PPP kubu Djan Faridz hingga kacanya pecah. Bahkan, seorang sekuriti kantor dikabarkan terluka akibat insiden tersebut.
Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Djemat, mengatakan berdasarkan penuturan pelaku, mereka mengaku berasal dari Angkatan Muda Ka'bah. Humphrey menerangkan penyerangan tersebut dilakukan untuk mengambil alih kantor.
"Ini merupakan yang ketiga (penyerangan) dengan kelompok yang sama," imbuh Humphrey.