Kunjungi Mabes Polri, Ketua KPK minta bantuan Kapolri
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, bersama jajarannya menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Mereka sekaligus meminta Polri ikut memperkuat jaringan di daerah ketika menggelar operasi tangkap tangan (OTT).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, bersama jajarannya menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Mereka sekaligus meminta Polri ikut memperkuat jaringan di daerah ketika menggelar operasi tangkap tangan (OTT).
"Seperti yang Anda saksikan setiap KPK melakukan OTT di daerah itu selalu dikawal oleh polisi pada waktu penangkapan atau pada waktu penyitaan. Kerja sama ini harus kami lanjutkan karena kerja sama dua instansi ini baik manfaatnya," kata Agus di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/7).
Dalam kunjungannya tersebut, Agus juga ingin meningkatkan kerja sama terhadap Polri untuk memberantas tindak pidana korupsi. Ini sekaligus mengapresiasi Polri selama malakukan kerja sama dengan KPK.
"Jadi tujuan kami semata-mata bukan hanya kasus dan kami juga bersilaturahmi. Saya juga sampaikan masih banyak pekerjaan kami yang perlu dikoordinasikan antara KPK dan Polri," ujarnya.
Sementara itu, Tito berharap kerja sama ini ke depannya berjalan lebih baik. Karena dengan adanya hubungan tersebut bisa memberikan manfaat baik untuk Indonesia.
"Khususnya dalam rangka untuk penanganan korupsi sebagaimana kalian ketahui banyak sekali juga anggota Polri yang menjadi penyidik maupun menjadi pejabat KPK. Sehingga otomatis kami pun dari kepolisian pasti akan mendukung langkah-langkah dari Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Tito.
Tito juga meminta dukungan terhadap KPK dalam memperbaiki hubungan internal Polri dari tindak pidana korupsi. "Dukungan agar internal dalam rangka menciptakan budaya yang lebih baik di lingkungan kepolisian, kesejahteraan dan lain-lain," kata dia.
Mengenai bantuan personel, Tito mengaku akan terus mendukung KPK. Termasuk juga untuk mengakomodasi kebutuhan teknis dan operasional KPK. "Otomatis gerakan yang dilakukan oleh KPK akan menjadi lebih masif dengan adanya dukungan menggunakan jaringan-jaringan kepolisian. Kami pun siap selama ini mendukung langkah-langkah KPK," terangnya.