Kunjungi UMKM Semprong Purwakarta, Sekjen PDIP Ajak Masyarakat Peduli Kuliner Lokal
PDIP sangat menghargai UMKM karena mengangkat cita rasa makanan nusantara bersama dengan rempah-rempah Indonesia.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengunjungi UMKM Perajin Simping Home Industri di Jalan Ahmad Yani, Cipaisan, Purwakarta, Sabtu (23/11). Dalam kunjungannya itu, Hasto mengajak kader partai dan masyarakat sekitar untuk peduli dan belanja di UMKM lokal.
Hal itu dilakukan Hasto usai meresmikan Kantor DPC PDIP Purwakarta. Setelah menghadiri peresmian itu, Hasto mengajak semua kader dan undangan dari lintas partai politik untuk mengunjungi salah satu UMKM yang berdekatan dari DPC PDIP Purwakarta.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Hasto bersama rombongan di antaranya Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, Ketua DPC PDIP Purwakarta Sutisna berjalan kaki dari Kantor DPC menuju UMKM tersebut.
Hasto menyatakan, partainya sangat menghargai UMKM karena mengangkat cita rasa makanan nusantara bersama dengan rempah-rempah Indonesia. Politikus asal Yogyakarta ini juga meyakini UMKM merupakan dasar usaha rakyat dalam menopang ekonomi negara.
"Kita harus peduli dengan UKMN ini. Kita harus mengangkat UMKM-UMKM kita agar mampu bersaing dengan produk-produk dari luar. Simping ini contohnya, gurih dan enak sekali," kata Hasto.
Ditemani Dedi Mulyadi
Hasto kemudian mengajak Dedi Mulyadi bersama rombongan memakan makanan daerah simping. Dia juga meminta pemilik Perajin Simping Home Industri untuk mengeluarkan hasil produknya. Tak berapa lama, pemilik UMKM itu menawari semprong.
Hasto mengapresiasi usaha rakyat yang menggandeng para ibu-ibu dan tetangga. Menurut dia, ini merupakan budaya gotong royong yang menjadi dasar negara berdikari.
Sementara, anak Pemilik UMKM Pengrajin Simping Home Industri, Nurmeita Sari Apandi mengatakan, setiap hari pihaknya bisa memproduksi seribu sampai 1.500 bungkus semprong. Setiap bungkus semprong dijual seharga Rp 9 ribu.
Menurut Nurmeita, penjualan semprong akhir-akhir ini terus menurun. Dulu UMKM ini bisa mengirim semprong sampai wilayah Bekasi, Tangerang dan Jakarta. Namun, saat ini hanya menyuplai di sekitar Purwakarta.
"Tren menurun. Kami menjual selain di tempat ini, menjual ke rumah-rumah makan di sekitar Purwakarta," kata dia.
Santap Siang Sate Maranggi H. Yetty
Usai mengunjungi UMKM Pengrajin Simping Home Industri, Hasto kemudian mengajak rombongan santap siang di Rumah Makan Sate Maranggi Haji Yetty di Cibungur, Purwakarta. Hasto mengatakan kuliner Indonesia mengandung cita rasa surga.
Menu yang dihidangkan adalah sate maranggi dengan sambal tomat yang khas. Ada juga ayam bakar, gurame bakar, gorengan tahu tempe, dan minuman segar.
"Ini membuktikan kekayaan kebudayaan kita begitu luar biasa dalam wujud kuliner ini. Kuliner kita bahkan jauh lebih kaya dengan makanan asing," kata Hasto.
Omset harian Restoran Sate Maranggi H. Yetty itu adalah sebesar Rp 500 juta. Baginya, pengembangan UMKM bidang kuliner patut didorong untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Jangan ragu melakukannya. Kami mendorong agar masyarakat berkumpul dalam wujud koperasi untuk memberdayakan diri berusaha kuliner," tandas Hasto Kristiyanto.
(mdk/ray)