Kunker ke NTB, Gerindra Kritik Persiapan Event Superbike di Mandalika
Dalam tinjauannya bersama rombongan Komisi V DPR dan Kementerian PUPR, tampak masih banyak sejumlah spot yang belum dibangun. Misalnya saja, tempat masyarakat untuk menonton ajang bergengsi dunia tersebut belum ada.
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra Mulyadi merasa khawatir dengan event Superbike yang bakal digelar di sirkuit Mandalika, NTB pada November bulan depan. Hal ini tampak dari hasil kunjungan kerjanya ke NTB untuk melihat persiapan yang dilakukan di Mandalika.
Dalam tinjauannya bersama rombongan Komisi V DPR dan Kementerian PUPR, tampak masih banyak sejumlah spot yang belum dibangun. Misalnya saja, tempat masyarakat untuk menonton ajang bergengsi dunia tersebut belum ada.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Apa yang dimaksud dengan "Superpole Race" dalam WorldSBK? Sama seperti musim sebelumnya, Race 1 akan diadakan pada hari Sabtu, sedangkan Superpole Race dan Race 2 akan berlangsung pada hari Minggu.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Bagaimana poin para pembalap WorldSBK dihitung? Pembalap Turki ini diikuti oleh rekan-rekannya dari Aruba.it Racing Ducati, Nicolo Bulega, yang menempati posisi kedua dengan 273 poin, dan Alvaro Bautista di posisi ketiga dengan 243 poin.
-
Apa yang dijual oleh mantan tukang cuci piring tersebut di gerobak bajaj? Sesuai namanya, menu yang dijual adalah beberapa jenis pasta, spageti dan varian pizza.
-
Gimana Billy Syahputra memperlihatkan hobinya sebagai biker? Pose Di Atas Motor Bareng teman-teman anak motor lain, Billy asik ngelewatin jalan yang adem ayem. Keren banget dia pose di atas motor, santai aja gitu.
“Tribun penonton, paddock belum terlihat,” jelas Mulyadi saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/10).
Dia pun khawatir, jika pembangunan yang belum selesai tersebut tidak terkejar. Berhubung waktu event Superbike semakin mepet. Rencananya, pagelaran lomba balap motor tersebut digelar 19-21 November 2021.
Di sisi lain, insfrastruktur di Bandara Udara Internasional Lombok, Zainuddin Abdul Madjid juga dianggapnya belum memadai. Seperti tidak ada tempat khusus untuk mendarat private jet yang dibutuhkan para tamu undangan event Superbike nantinya.
“Akan banyak di samping pesawat komersial, private jet, helikopter dan sebagainya, itu saya ingatkan, jangan hanya terfokus komersial, maka daya dukung harus disiapkan,” jelas Mulyadi.
Begitu pula dari sisi promosi, Mulyadi melihat, belum ada satupun yang dilakukan pihak panitia dalam hal promosi event Superbike. Bahkan, saat dirinya landing di bandara Lombok, tidak ada iklan promosi.
“Saya landing di bandara NTB tadi, tidak ada satu materi pun, tidak melihat instrumen promosi itu penting,” katanya.
Dia meminta, para pihak yang terliat dalam persiapan event Superbike, jangan hanya bekerja dalam konteks seremonial retorika. Tapi ini pertaruhan wajah Indonesia di mata internasional.
Mulyadi juga mengusulkan, pimpinan DPR membentuk tim khusus untuk mengawasi persiapan berjalannya event dunia ini. Jangan sampai, Indonesia tampak tidak siap dalam menggelar ajang bergengsi Superbike tersebut.
“Untuk apa? Misalnya memastikan semuanya, seperti suplai energi, jadi krusial jangan sampai event begitu krusial ada defisit energi,” kata dia.
Terakhir, Mulyadi mengingatkan, dengan anggaran yang begitu besar dalam proses pembangunan dan persiapan sirkuit Mandalika, kesejahteraan masyarakat sekitar juga harus terdampak.
“Saya berharap semua projek ini terutama terkait balap harus memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di wilayah NTB,” kata Mulyadi.
(mdk/rnd)