Kurangi Sampah Plastik, Dekranasda Kota Bitung Gelar Pelatihan Pembuatan Tas Jaring
Harapannya dengan adanya (TOT) ini dapat mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar, terwujudnya Kota Bitung less plastic serta meningkatnya pelaku industri.
Dalam rangka menunjang Program Go green Less Plastic City, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bitung bersama TP PKK dan Pemerintah Kota Bitung menyelenggarakan Pelatihan Calon Pelatih/ Training of Tutor (TOT) pembuatan tas jaring di ruang pertemuan Guest house Rumah jabatan Wali kota Bitung mulai tanggal 29 sampai dengan 31 Januari 2019. Acara ini juga bekerja sama dengan tiga pemilik perusahaan perikanan di Bitung (Eddy Julianto, Junaidi Ang dan Abrizal Ang).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Ny Khouni Lomban Rawung dan dihadiri oleh Wakil Ketua Dekranasda Ny Rita Mantiri Tangkudung, Ketua DWP Rinny PangemananTinangon, Sekretaris Daerah dan Assisten 2 serta para KPD terkait (Dinas Pariwisata, DLH, Koperasi, Perdagangan, serta Pengurus Dekranasda, TP PKK, DWP).
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
Dekranasda Kota Bitung Gelar Pelatihan Pembuatan Tas Jaring ©2019 Merdeka.com
"Melalui kegiatan ini diharapkan perempuan/ibu rumah tangga dapat diberdayakan. Nanti mereka diberi keterampilan sehingga selain menunjang program lingkungan (less plastic) tetapi juga dapat menghasilkan nilai ekonomi sehingga ada sistem yang tercipta yaitu 'spider system' di mana semua bisa mendapatkan manfaat," ujar Khouni Lomban Rawung.
Harapannya dengan adanya (TOT) ini dapat mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar, terwujudnya Kota Bitung less plastic serta meningkatnya pelaku industri. Seperti diketahui pada hari pertama dan kedua, pelatihan diberikan bagi 5 peserta. Pada hari ketiga 5 peserta yang sudah mendapatkan pelatihan tersebut akan melatih lagi masing-masing 5 orang peserta lainnya dan seterusnya.
Dekranasda Kota Bitung Gelar Pelatihan Pembuatan Tas Jaring ©2019 Merdeka.com
"Dekranasda sendiri sangat menopang dan mendukung pelaksanaan pelatihan TOT pembuatan tas jaring untuk dijadikan alternatif tas belanja yang dapat dipakai berulang kali agar masyarakat tidak lagi menggunakan tas plastik sebagai tas belanja," terangKhouni.
Para peserta (TOT) terdiri dari para ibu-ibu pengrajin serta pengurus dan anggota TP PKK dan Dekranasda di Kota Bitung dengan dua orang narasumber (TOT) Wilma Empalmado dan Priliscya Isdianti.
Baca juga:
Di Banyuwangi, Iriana Jokowi Bikin Kuis Cara Cuci Tangan yang Benar
Miris, Pantai Kedonganan di Bali Dipenuhi Sampah Plastik & Batang Kayu
Sampah Plastik, Ancam Keuntungan RI Sebagai Penghasil Produk Laut Terbesar Dunia
Pantai Kuta Dipenuhi Sampah Kayu dan Plastik, Wisatawan Dilarang Berenang
Kali Pisang Batu Bekasi Kembali jadi Lautan Sampah
Kurangi Kantung Plastik, Wali Kota dan PKK Kota Bitung Perkenalkan Tas Jaring