Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai
Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Sebuah makam pejuang yang berada di salah satu perkampungan di pelosok kabupaten Sumedang, Jawa Barat terlihat berbeda dari yang lain. Kondisinya terlihat tak terawat dan sangat terbengkalai.
Sementara, di sana merupakan tempat peristirahatan terakhir para Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masanya. Terbengkalainya makam ini terkuak usai salah seorang Youtuber berkunjung dan merekam momennya di sana.
Lantas seperti apa penampakannya saat ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini, Selasa (20/8).
Berbeda dengan Makam Pahlawan di Kota
Makam pejuang ini terlihat berbeda dengan makam pahlawan yang ada di kota. Terletak di pelosok kabupaten Sumedang, makam para pejuang itu dalam kondisi tidak terawat.
Melansir dari tayangan unggahan Youtube Kang Hakim, di sekitar kawasan makam sudah ditumbuhi dengan rumput-rumput liar dan kering yang mulai menjulang tinggi.
“Kalau di kota-kota kan terawat makam pahlawannya, berbeda kalau di sini ya kayak gini nih, tidak terawat, ini banyak rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitaran,” timpal Hakim.
Slogan di Tembok Makam Jadi Sorotan
Terdapat sebuah slogan yang bertuliskan ‘Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya’ di salah satu tembok makam. Melihat tulisan tersebut membuat Hakim kemudian menyampaikan kritik secara pribadi.
“Kalau kayak gini ya enggak menghargai jasa pahlawan ya, lihat saja itu tugunya saja berlumut. Slogannya enggak sesuai itu,” kata dia.
Di tengah makam terdapat sebuah tugu bertuliskan ‘Tugu Djoeang PKRI 1945’ yang artinya makam ini menjadi tempat peristirahatan terakhir sebagian para Veteran PKRI. Sama seperti area pemakaman, tugu tersebut nampak terbengkalai tidak pernah dibersihkan hingga berlumut.
Sebagai informasi, Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia alias Veteran PKRI merupakan warga negara Indonesia yang dalam masa revolusi fisik antara 17 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949. Mereka berperan aktif berjuang mempertahankan keutuhan NKRI dalam kesatuan bersenjata resmi dan kelaskaran yang diakui oleh pemerintah di masa perjuangannya.
Bercampur dengan Makam Umum
Tidak dikhususkan, makam pejuang di sini terlihat bercampur dengan masyarakat umum. Setiap mendiang veteran PKRI di makam ini akan diberi lambang Bendera Merah Putih di dekat pusaranya.
“Ini campur dengan pemakaman umum warga teman-teman,” timpal Hakim memberi penjelasan.
“Nah kalau misalkan makam pahlawan itu cirinya atau simbolnya ada Bendera Merah Putihnya ya teman-teman. Tapi ini kita belum nemu lagi yang ada benderanya,” ucap dia.
Sangat disayangkan, area pemakaman ini benar-benar nampak tidak terawat. Terlihat dari beberapa makam yang dibiarkan saja tertimbun oleh sebuah pohon yang tumbang di salah satu sisinya.