Lama antre masuk Istana, ratusan warga soraki Paspampres
"Wooooo lama banget sih," teriak warga secara bersamaan.
Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) mendatangi Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Ketika memasuki halaman Istana, mereka berdua disambut dengan upacara pisah sambut oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Usai upacara, Istana dibuka untuk warga yang mengarak Jokowi-JK dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka. Warga diperbolehkan masuk melalui pintu sisi kanan. Tetapi mereka harus melalui proses pemeriksaan.
"Harus diperiksa secara menyeluruh, mulai dari bawaan sama badan pakai metal detector," ungkap salah satu Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di lokasi, Senin (20/10).
Karena harus melalui pemeriksaan, warga yang berjumlah ratusan tersebut terpaksa harus mengantre. Karena tidak sabaran, terkadang mereka saling berteriak dan meminta untuk segera dibuka pintu agar dapat masuk.
"Wooooo lama banget sih," teriak warga secara bersamaan.
Salah satu warga yang sedang mengantre adalah Nelson. Pria asal Maluku ini sengaja datang ke Jakarta untuk mengikuti proses pelantikan Jokowi-JK. Bahkan, dia mengaku mengikuti arak-arakan Jokowi-JK dari Bundaran HI hingga Istana Negara.
"Saya mau masuk karena ingin lihat Istana dan Jokowi," ungkapnya.
Menurut Paspampres yang tidak ingin disebutkan namanya, membuka Istana Negara kepada warga sudah biasa dilakukan. Bukan hanya pada masa pemerintahan Presiden Abdul Rahman Wahid dan Joko Widodo, karena pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga memperbolehkannya.
"Kalau Sabtu Minggu warga dipersilakan untuk masuk Istana Negara," jelasnya.