Lama Tak Dipakai, Wisma Atlet Kemayoran Bakal Dipakai untuk Aktivitas Komersil dan Perumahan ASN
Pemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Pemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19 pada beberapa waktu lalu.
Pembahasan dilakukan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa.
- Aturan Sedang Disiapkan Jokowi, Wisma Atlet Kemayoran Bakal Jadi Hunian PNS dan Aktivitias Komersial
- Mulai Dibangun, Begini Penampakan Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Seluas 1,2 Hektare
- Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar
- Terungkap, Ini Aktivitas Satu Keluarga Sebelum Lompat dari Apartemen di Penjaringan Jakut
“Kami Kemensetneg mengundang ibu Menteri Keuangan dan Pak Menteri PUPR membahas tentang penggunaan Wisma Atlet, jadi itu kan dulu dibangun untuk Wisma Atlet, kemudian sangat berguna ketika kita kena COVID-19,” ujar Mensesneg Pratikno di Jakarta dilansir Antara, Selasa (6/8).
Dia mengatakan pasca-pandemi COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran digunakan untuk berbagai keperluan, sehingga diperlukan kebijakan untuk menentukan penggunaannya secara permanen ke depan. “Kita membahas itu saja tadi,” kata Pratikno.
Rencana Pemerintah untuk Wisma Atlet
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, Wisma Atlet dulu dibangun dalam rangka Asian Games, kemudian saat COVID-19 dijadikan sebagai tempat untuk rumah sakit darurat dan isolasi.
Karena saat ini pandemi sudah selesai, kata Sri Mulyani, perlu sebuah kebijakan agar Wisma Atlet sebagai aset negara tidak hanya menjadi tambahan biaya saja.
“Tapi juga perlu ada pemanfaatan akan didesain sebuah Inpres baru untuk manfaatkan aset tersebut agar bisa berikan dampak positif untuk kegiatan ekonomi di sekitar atau di Jakarta, tapi juga pada saat yang sama ada fungsi publiknya,” jelas Sri Mulyani.
“Saat ini sedang dirumuskan oleh teman-teman dalam Inpres baru, sehingga menyeimbangkan manfaat aset itu dengan berbagai dimensi, utamanya segi biayanya. Itu kan ada 10 tower/menara di sana,” imbuhnya.
Menurut Sri Mulyani, Wisma Atlet ke depan akan digunakan untuk aktivitas komersial, perumahan aparatur sipil negara (ASN) juga sebagai lokasi event-event nasional.
“Itu (pengelolaan) akan dilakukan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara. Sama seperti GBK (Gelora Bung Karno) kan itu di bawah manajemen BLU bisa digunakan untuk event-event dan akan digunakan kembali untuk pemeliharaan dan lain-lain,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Wisma Atlet akan segera direnovasi. Sedangkan Instruksi Presiden mengenai pemanfaatan Wisma Atlet akan diterbitkan pekan ini.
“Iya (direnovasi). Ini kan ke depan pemanfaatan dari Menkeu dan Setneg,” kata Basuki.