Mulai Dibangun, Begini Penampakan Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Seluas 1,2 Hektare
Pantauan merdeka.com, setelah lama teronggok tanpa aktivitas, lahan itu tampak mulai dipagar dengan seng.
Presiden Joko Widodo akan purnatugas pada Oktober 2024 mendatang.
Mulai Dibangun, Begini Penampakan Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Seluas 1,2 Hektare
Presiden Joko Widodo akan purnatugas pada Oktober 2024 mendatang. Setelah selesai menjabat presiden dua periode, Jokowi mengaku akan pulang ke Solo menikmati masa-masa pensiunnya.
Mengingat masa jabatan Jokowi tak lama lagi, lahan seluas 1,2 hektare yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar kembali ramai diperbincangkan. Di lahan itu, kabarnya akan dibangun rumah Jokowi setelah pensiun.
Pantauan merdeka.com, setelah lama teronggok tanpa aktivitas, lahan itu tampak mulai dipagar dengan seng.
"Sejak kemarin mas dipangar. Ada penurunan material juga pas saya lewat," ujar Siti Qomariyah, warga Desa Gedongan Colomadu, Rabu (26/6).
Pantauan di lokasi, ada sejumlah pekerja membabat rumput liar yang tumbuh dan semak-semak mulai dipotong. Ekskavator atau back hoe juga tampak berada di lahan tersebut. Para pekerja masih sibuk membuat pagar seng.
Truk besar pengangkut pagar seng juga tampak parkir di depan lahan tersebut. Salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya mengaku jika lahan tersebut akan mulai dibangun.
"Iya mau dibangun," ujarnya singkat.
Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono mengemukakan, pengerjaan awal dengan pemasangan pagar sudah dimulai sejak Senin (24/6) lalu.
"Setahu saya mulai hari Senin kemarin sudah ada kegiatan untuk pemagaran keliling di area lahan yang mau dibangun rumah Pak Jokowi," katanya.
Dikatakan Slamet, hari ini baru tahap penataan. Termasuk adanya pohon yang dianggap mengganggu aktivitas untuk material masuk ke lokasi.
"Itu baru minta izin ke PU terkait untuk menebang pohon yang dirasa mengganggu aktivitas masuk," ujar dia.
Untuk persiapan, saat ini sudah dilakukan terutama yang ada kaitannya dengan provider dan PLN. Karena di sana banyak terdapat kabel-kabel telkom dan PLN yang melintas.
"Semua sudah merapat ke pihak-pihak terkait baik ke PLN atau provider yang ada," ungkap dia.
Slamet belum mengetahui rencana selanjutnya pembangunan rumah bantuan negara tersebut. Ia masih menunggu perkembangan yang akan disampaikan oleh kontraktor yang akan membangun rumah Presiden Jokowi.
"Untuk rencana selanjutnya seperti apa kita juga belum tahu. Nanti istilahnya itu sudah kulon nuwun lah, tapi untuk site plannya seperti apa kita juga belum tahu. Nannti akan ditindaklanjuti dengan site plan kapan akan dimulai," jelas dia.
Menurut Slamet, pembangunan rumah pensiun untuk Presiden Jokowi ditargetkan selesai tahun 2025. Untuk tahun ini baru dilakukan persiapan atau kerangkanya saja.
"Selesai pembangunannya itu masih 2025 nanti, tahun ini kerangkanya dulu. Itu luasnya 1,2 hektar," terangnya.