Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
- BPBD: Banjir Kota Gorontalo Meluas hingga Enam Kecamatan
- Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi
- Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
- Kisah Bajak Laut di Perairan Gorontalo, Bekerja Sama hingga Timbul Kerugian Bagi Perdagangan VOC
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, terendam banjir hingga ketinggian 50 sentimeter pada Kamis (7/3). Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Dua Kecamatan di Gorontalo Utara Banjir
Dua kecamatan di Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo yaitu Kecamatan Biau dan Tolinggula terendam banjir pada Kamis (7/3) siang, akibat curah hujan tinggi sejak Rabu (6/3) sore.
Tokoh pemuda setempat Sadam Salihi mengatakan, desa-desa yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula yaitu Desa Limbato, Ilotunggula, Tolinggula Ulu, Tolite Jaya, Tolinggula Tengah, Molangga, Ilomangga dan Tolinggula Pantai.Banjir merendam permukiman warga di desa-desa tersebut setinggi pinggang orang dewasa. Sementara di jalan lintas Sulawesi, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Beberapa desa di Kecamatan Biau juga terendam banjir yaitu Desa Biau, Omuto, Didingga, Bualo dan Windu.
Tidak hanya banjir, kata Sadam, yang merupakan tenaga ahli pendamping desa di wilayah tersebut, bahwa bencana longsor juga menutup badan jalan di Desa Windu dan Desa Sembihingan Kecamatan Biau.
"Kami berharap pemerintah daerah segera mengirimkan bantuan khususnya membangun dapur umum mengingat, seperti di Kecamatan Tolinggula, tidak ada satupun rumah yang bebas dari terjangan banjir. Seluruhnya terendam sehingga kami berharap segera ada bantuan yang disalurkan," kata Sadam.
Warga juga berharap ada bantuan perahu karet untuk melakukan evakuasi bagi para balita maupun lanjut usia (lansia). Beberapa lansia ditemukan sulit dievakuasi dengan cara digendong ke tempat aman.
"Kami memerlukan bantuan untuk memudahkan evakuasi," kata dia.
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe mengatakan pemerintah daerah melakukan rapat koordinasi untuk percepatan penanganan banjir dan tanah longsor di Wilayah barat kabupaten ini.
"Kami secepatnya mengarahkan personel dan bantuan ke lokasi banjir, namun lebih dulu akan memastikan seluruh titik longsor dapat segera dibersihkan. Mengingat ada satu unit alat berat yang sementara melakukan pembersihan longsor di Desa Kikia Kecamatan Sumalata," kata Sila, seperti dikutip Antara.
Kondisi yang dihadapi, dipastikan Sila sangat memerlukan waktu untuk distribusi personel maupun bantuan logistik mengingat jarak dua kecamatan tersebut jauh pusat ibu kota kabupaten atau harus ditempuh dengan perjalanan darat sekitar empat hingga lima jam.
"Saya berharap seluruh warga dapat mengungsi ke tempat aman. Kami (pemerintah daerah) berupaya mengerahkan bantuan secepatnya," kata Sila.