Larang motor lewat HI, Pemprov DKI sediakan parkir murah di IRTI
Pemprov DKI hanya memberikan tarif Rp 3 ribu seharian bagi motor yang parkir di IRTI.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengoptimalkan lokasi parkir di lapangan IRTI Monas guna mendukung penerapan kebijakan pelarangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. Mereka mengklaim mampu memberikan tarif parkir murah dengan jaminan keamanan tinggi kepada pengguna motor di IRTI.
"IRTI Monas itu kan memang milik DKI, jadi jam pertama itu membayar tarif Rp 2.000 dan untuk jam selanjutnya mau sampai jam berapapun parkirnya, dia hanya perlu tambah Rp 1.000. Jadi Rp 3.000 untuk parkir seharian di sana (IRTI Monas)," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga, di kantor balaikota Jakarta, Rabu (24/12).
Menurut dia, jika warga memilih tempat parkir motor di luar IRTI Monas kemungkinan akan kena tarif tembak (tarif tak wajar). Sementara parkir di IRTI Monas dijamin tak akan terjadi tarif tembak dari juru parkir.
"Tapi sepertinya jarang ada laporan kalau di IRTI (tarif tembak). Memang tarifnya Rp 3.000 di sana," terang dia.
Lanjut dia, kapasitas parkir di IRTI Monas pun sangat besar. Ratusan motor dapat tertampung di lokasi parkir resmi tersebut.
"Kapasitasnya mencapai 700 unit motor. Kami berharap pemotor bersedia memarkirkan motornya di IRTI Monas dan beralih menggunakan bus Transjakarta maupun bus tingkat gratis," pungkas dia.
Sebelumnya diketahui, guna mengoptimalkan lahan parkir di Monas, DKI berencana membangun ruang bawah tanah. Saat ini Pemprov DKI sedang melakukan kajian detail engineering design (DED) ruang bawah tanah Monas.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menargetkan 20.000 motor dapat diparkir di ruang bawah tanah Monas. Kajian DED pembangunan ruang bawah tanah Monas akan selesai tahun 2015 dan tahun 2016 selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik.