Latah dan sebut bawa bom, nenek ini gagal terbang ke Jakarta
Kejadian ini berlangsung saat Nenek Farida diperiksa petugas di pos pemeriksaan bandara.
Penyakit latah Farida Julianti Zein (56) berbuah pengalaman buruk. Dia diamankan petugas keamanan Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumut, setelah spontan menyebut dia membawa bom saat akan terbang ke Jakarta.
Farida yang merupakan warga Sidorejo Medan Tembung, seharusnya terbang dengan pesawat Citilink QG 143 tujuan Medan-Jakarta. Saat melintasi pemeriksaan, petugas menanyakan apa isi ranselnya, dia spontan menyatakan isinya bom.
"Kejadiannya Rabu (30/9) sore kemarin. Penumpang dari Medan ke Jakarta via Citilink. Wanita itu latah," kata Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto saat dihubungi, Kamis (1/10).
Peristiwa itu berawal saat Farida melintasi pos pemeriksaan. Petugas keamanan menanyakan padanya isi ransel yang dia bawa. "Waktu ditanya teman sekuriti, 'ibu isi ranselnya apa?' Dia bilang bom," jelas Wisnu.
Karena pengakuan itu dinilai sebagai ancaman, petugas kemudian mengamankan Farida dan melakukan pemeriksaan. Hal itu sesuai standar penerbangan internasional.
Setelah diperiksa, ternyata isi ransel yang dibawa Farida hanya roti. Setelah diperiksa perempuan itu diduga latah. "Karena latah, dua jam kemudian dijemput keluarganya pulang. Ya jadi enggak berangkat. Tidak ada masalah, hanya ada miskomunikasi saja. Karena latah saja," pungkas Wisnu.