Ledakan di Lampung diduga dari bahan peledak, polisi periksa 4 saksi
Kepolisian Daerah Lampung mengamankan empat orang terkait ledakan di Jalan Bung Tomo, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung. Empat orang ini masih dinyatakan sebagai saksi, mereka adalah MZ selaku pemilik rumah, A sebagai anaknya, serta A dan Y istrinya.
Kepolisian Daerah Lampung mengamankan empat orang terkait ledakan di Jalan Bung Tomo, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung. Empat orang ini masih dinyatakan sebagai saksi, mereka adalah MZ selaku pemilik rumah, A sebagai anaknya, serta A dan Y istrinya.
"Untuk sementara kami amankan empat orang masih sebagai saksi," kata Wakapolda Lampung Kombes Agnesta Romano Yoyol seperti dilansir dari Antara, Minggu (24/9).
Dia mengaku, belum bisa memastikan apakah ledekan tersebut ada kaitannya dengan bahan peledak dan jaringan teroris.
"Saya belum bisa sebutkan secara rinci, apakah itu peledak atau bukan karena kami masih dalami apa yang menyebabkan ledakan dan bahan-bahan yang diamankan oleh petugas," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, petugas kepolisian telah mengamankan barang bukti seperti sulfur, urea, potasium, dan bahan-bahan kimia lainnya dari lokasi ledakan. Akan tetapi pihak kepolisian membantah temuan tersebut.
Petugas juga turut melakukan pemeriksaan di rumah MZ lainnya yang ada di Jalan Ikan Sepat, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan.
Sebelumnya, diduga tabung gas meledak di sebuah rumah Jalan Bung Tomo, Kecamatan Tanjungkarang Barat sehingga mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar bernama Aulia Suryani (42).
Rumah tersebut milik MZ (55), dan ledakan tersebut diduga karena tabung gas.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.35 WIB, dengan keadaan rumah hanya dihuni oleh empat orang, sedangkan MZ sedang di luar rumah.
Istri MZ mengalami luka di bagian leher sebelah kiri dan tangan kanan, sedangkan anaknya tiga orang sedang berada di luar rumah, sehingga tidak mengalami apa-apa.
Salah satu tetangga korban Dwi mengatakan, pada saat kejadian dirinya tengah menidurkan bayinya, kemudian mendengar suara ledakan.
"Tadi saya kaget suara ledakannya sangat keras, saya pikir rumah roboh atau mobil nabrak," kata dia.
Setelah mendengar suara tersebut, dirinya langsung ke luar untuk melihat apa yang meledak pada saat itu tidak melihat adanya api namun ada asap yang ke luar dari rumah Aula.
"Melihat adanya asap yang keluar dari rumah tersebut, warga langsung berusaha mendobrak rumah Aulia," kata dia.
Di dalam rumah tersebut Aulia sudah terkapar mengalami luka bakar, namun tiga orang anaknya kondisinya baik-baik saja.