Libur Lebaran 2019, Penumpang Bandara Adisutjipto Diprediksi Turun 19 Persen
GM Angkasa Pura I, Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama menyebut dari hasil analisa, jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto akan menurun. Prediksi ini muncul dari hasil analisa penumpang harian di Bandara Adisutjipto.
Penumpang pesawat di Bandara Adisutjipto diprediksi akan mengalami penurunan pada masa libur Lebaran 2019. Penurunan ini diperkirakan mencapai angka 19 persen dibandingkan libur Lebaran 2018.
GM Angkasa Pura I, Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama menyebut dari hasil analisa, jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto akan menurun. Prediksi ini muncul dari hasil analisa penumpang harian di Bandara Adisutjipto.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Di mana titik kemacetan mudik 2024 terjadi? Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu.
-
Kapan puncak mudik tahun ini? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Puncak mudik diprediksi tanggal 18-21 April.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
Menurut Pandu, penumpang di Bandara Adisutjipto jelang libur Lebaran seperti saat ini sudah mencapai angka 23 ribu orang. Namun saat ini jumlah penumpang baru diangka 12 ribu orang.
"Kami memprediksi untuk arus mudik maupun balik memang kalau secara jumlah ini kelihatannya akan mengalami penurunan dibanding tahun lalu," ujar Pandu, Selasa (28/5).
"Lebaran tahun ini diprediksi jumlah penumpang yang menggunakan angkutan udara 22.987 penumpang per harinya pada arus mudik, mengalami penurunan 19,7 persen dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat pada 28 ribu penumpang," sambung Pandu.
Puncak arus mudik di Bandara Adisutjipto diprediksi Pandu akan jatuh pada H-5 Lebaran. Sedangkan untuk arus balik titik puncaknya akan ada di H+5.
Pandu menjelaskan penurunan jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto sudah terjadi pada Januari 2019 yang lalu. Penurunan ini bahkan mencapai 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pandu menambahkan penurunan jumlah penumpang diprediksi akan terus terjadi hingga Juni 2019 karena memang low season. Selain low season, Pandu menduga faktor pembuat turunnya jumlah penumpang karena saat ini banyak pilihan moda transportasi darat.
"Salah satunya adanya Tol Trans Jawa yang membuat sebagian orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Kemudian juga penumpang bisa memilih transportasi moda darat lainnya seperti kereta api dan lain sebagainya," pungkas Pandu.
29 Penerbangan Tambahan ke DIY Disiapkan Untuk Musim Libur Lebaran
Sebanyak 29 penerbangan tambahan disiapkan oleh Angkasa Pura I selama musim libur Lebaran 2019 di Yogyakarta. Ke 29 penerbangan tambahan ini akan dilayani di Bandara Internasional Adisutjipto maupun di Yogyakarta International Airport (YIA).
GM Angkasa Pura I, Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan 2 penerbangan tambahan akan dilayani di YIA. Sedangkan 27 penerbangan lainnya akan dilayani di Bandara Adisutjipto.
"Kami sudah menyiapkan penerbangan tambahan atau extra flight. Dari data kami, extra flight yang ada totalnya ada 29. Di antara 29 ini ada yang kita alihkan ke YIA," ujar Pandu, Selasa (28/5).
Pandu merinci dua penerbangan yang dilayani di YIA berasal dari tujuan Jakarta-Yogyakarta. Penerbangan tersebut dari maskapai Garuda Indonesia dan Air Asia.
Sedangkan untuk 27 penerbangan tambahan di Bandara Adisutjipto berasal dari berbagai rute. Diantaranya dari Jakarta, Surabaya, Makassar maupun daerah lainnya.
"Penerbangan tambahan ini mulai beroperasi sejak 26 Mei sampai dengan 13 Juni 2019. Hal Ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi pada arus mudik dan arus balik," pungkas Pandu.
Baca juga:
Penjualan Parsel Lebaran di Cikini Mulai Meningkat
H-8 Lebaran, Pemudik Mulai Padati Terminal Pulogebang
23 Mal di Jakarta Gelar Midnight Sale Hari Ini, Cek Daftarnya
Indef: Manajemen Logistik dan Impor Kunci Jaga Stabilitas Harga Pangan
Indef Sebut Lebaran Tahun Ini Tak Beri Dampak Besar ke Ekonomi
PNS Diimbau Tak Terima Bingkisan Lebaran
Kemenhub Gelar Layanan Angkutan Motor Gratis Bagi Pemudik