Lion Air delay parah, Komisi V minta penumpang mengadu ke YLKI
Yudi meminta pihak Lion Air menjelaskan penyebab utama delay.
Ribuan penumpang pesawat Lion Air tumpah ruah akibat delay yang terjadi sejak kemarin. Anggota Komisi V DPR Yudi Widiyana menyarankan, ribuan penumpang tersebut untuk segera mengadukan hal tersebut ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
"Adukan saja ke YLKI. Biar nanti diurus dengan orang yang tepat," tegas Yudi ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (19/1).
Yudi meminta pihak Lion Air menjelaskan penyebab utama delay. Bila memang hanya masalah teknis, hal tersebut tidak masalah dalam undang-undang.
"Lion air harus mengemukakan sebabnya apa. Kalau masalah mesin ya memang itu teknis, tidak ada masalah dalam undang-undang. Ini masalah manajemen Lion Air seharusnya menyediakan pesawat cadangan untuk mengatasinya. Namun sejauh ini bandara dan pesawat lain tidak terjadi masalah," katanya.
Sebelumnya, Maskapai penerbangan Lion Air mengalami delay hampir seharian. Pasalnya, telah terjadi insiden kecil terhadap pesawat Lion Air jurusan Semarang-Jakarta yang diterbangkan pada Rabu (18/2) siang kemarin.
Akibatnya, pesawat tersebut harus mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang dan menjalani proses perbaikan di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang yang dikelola oleh pihak PT. Angkasa Pura I Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Kemarin siang, ada burung yang menabrak salah satu baling-baling pesawat Lion Air yang terbang dari Semarang ke Jakarta. Akibatnya, pesawat harus mendarat darurat di sini. Itu pesawatnya baru diperbaiki di sini," ungkap salah seorang staf lapangan PT. Angkasa Pura I Didik Kuntoro dalam percakapanya dengan penumpang Rahmulyo Adi Wibowo yang juga disaksikan merdeka.com Kamis (19/2) sore ini di Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Tapi sebentar lagi normal kok," ungkap Didik Kuntoro pendek.
Hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 WIB Rahmulyo Adi Wibowo masuk ke ruang boarding pas dan sekitar Pukul 16.46 WIB naik pesawat untuk take off atau terbang menuju ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.