Lion Air yang jatuh di Karawang buatan 2018, baru dipakai 15 Agustus
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di wilayah perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Pesawat jatuh hanya berselang 13 menit usai terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada Pukul 06.20 WIB hendak menuju Pangkalpinang.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di wilayah perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Pesawat jatuh hanya berselang 13 menit usai terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada Pukul 06.20 WIB hendak menuju Pangkalpinang.
"Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107' 06.628" (sekitar Karawang)," jelas Coorporate Comunnication, Lion Air, Danang Manada Prihantoro.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa Lion Air membuka penerbangan langsung dari Solo ke Arab Saudi? Lion Air membuka penerbangan perdana dari Solo ke Arab Saudi mulai 9 September 2023. Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Pesawat itu mengangakut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi. Termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Pesawat ini terbilang baru. Bahkan, baru dioperasikan pada 15 Agustus 2018.
"Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi," jelas Danang lagi.
Pesawat dikomandoi oleh Kapten Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino. Bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
"Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini," tegas dia lagi.
Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telepon 021-80820002.
Baca juga:
Menhub Budi soal pesawat Lion Air jatuh: Masih harus dikonfirmasi
KNKT sebut pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang angkut 189 orang
Lion Air jatuh, Menhub buat crisis centre di Terminal 1 Bandara Soetta
Sebelum jatuh, Lion Air JT 610 sempat minta kembali ke bandara
Serpihan pesawat Lion Air dan potongan tubuh ditemukan di perairan Tanjung Karawang