Listrik mati 11 jam, warga Pekanbaru ancam demo PLN
Setelah ditotalkan, warga di Sidomulyo Barat tidak bisa menikmati listrik selama 11 jam meski setiap bulannya membayar rutin. Bahkan setelah listrik hidup pukul 14.00 WIB, Perusahaan Listrik Negera (PLN) Pekanbaru kembali mematikan aliran ke penduduk pada pukul 21.00 WIB malam.
Warga Kota Pekanbaru mengeluh lantaran seringnya dilakukan pemadaman listrik di pemukiman penduduk selama belasan jam. Ini membuat aktivitas rumah dan kantor terkendala.
Warga berencana akan berunjuk rasa jika pemadaman tetap dilakukan beberapa hari ke depan.
"Kawasan kami di Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru listrik mati sejak pukul 03.00 WIB dini hari tadi hingga pukul 14.00 WIB siang," ujar Ari Ginting, salah seorang warga kepada merdeka.com Selasa (8/8) malam.
Setelah ditotalkan, warga di Sidomulyo Barat tidak bisa menikmati listrik selama 11 jam meski setiap bulannya membayar rutin. Bahkan setelah listrik hidup pukul 14.00 WIB, Perusahaan Listrik Negera (PLN) Pekanbaru kembali mematikan aliran ke penduduk pada pukul 21.00 WIB malam.
"Tadi siang jam 2 sudah hidup setelah mati 11 jam sebelumnya. Sekarang malah dimatikan lagi. Padahal cuaca di sini baik-baik saja, saya heran lihat PLN Riau ini," ketus Ari.
Jika kondisi seperti ini berlarut-larut dan akan terulang lagi hingga esok hari dan seterusnya, Ari dan warga lainnya mengancam akan melakukan unjuk rasa ke kantor PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau di jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
"Kami lihat malam ini dan besok, kalau mati lagi listrik kami selama berjam-jam, maka kami akan buat tenda di halaman kantor PLN," tegasnya.
Sementara itu, Manager Sumber Daya Manusia PLN Wilayah Riau Kepri, Dwi Suryo Abdullah saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, dia sudah memerintahkan anak buahnya untuk mengecek ke lapangan.
"Cut off putus, petugas sedang melakukan perbaikannya," kata Dwi singkat.