LIVE UPDATE: TEROR BOM DI SURABAYA
Polisi merilis, ada 21 masyarakat dan 13 pelaku yang menjadi korban tewas dalam rentetan peristiwa peledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo. Simak updatenya di sini.
Serangkaian bom bunuh diri menyerang tiga gereja di Surabaya. Bom rakitan juga meledak di Sidoarjo dan Mapolres Surabaya. Ikuti terus update lengkapnya di merdeka.com.
Selasa (15/5) pukul 18.00 WIB
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Baku tembak terjadi antara anggota Densus 88 dengan kelompok teroris di Jalan Sikatan, Tandes, Surabaya. Ini masih pengembangan dari rentetan aksi teror di beberapa titik.
Selasa (15/5) pukul 14.00 WIB
4 terduga teroris ditangkap di Malang, Pasuruan dan Surabaya. Penangkapan keempatnya diduga terkait serangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Total 13 terduga teroris ditangkap hidup dan 4 dalam kondisi tewas dari penindakan dilakukan sejak kemarin hingga hari ini.
Selasa (15/5) pukul 10.00 WIB
Kepolisian melakukan penggeledahan di rumah keluarga yang melakukan serangan bom di Mapolrestabes Surabaya. Penggeledahan dilakukan di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI RT 08/RW 02 2-A, Rungkut, Surabaya.
Diduga lebih dari 10 bom rakitan berhasil diamankan. Bom masih dalam kondisi terbagi menjadi beberapa bagian.
Selasa (15/5) pukul 06.00 WIB
Polisi menemukan Kartu Keluarga (KK) pelaku bom bunuh diri di gerbang Mapolrestabes Surabaya. Pengeboman ini diketahui dilakukan oleh satu keluarga yang terdiri dari kepala keluarga Tri Murtiono (50) yang mengajak istri dan tiga orang anaknya.
Dalam kartu keluarga juga tertulis nama istri dari Tri Murtiono, yaitu Tri Ernawati (43). Kartu keluarga menulis Tri merupakan seorang ibu rumah tangga. Kartu keluarga juga tercantum ada tiga nama lainnya yaitu ketiga anak dari pasangan suami istri tersebut.
Senin (14/5) pukul 22.00 WIB
Jenazah Puji Kuswati, pelaku bom bunuh diri yang melibatkan dua anaknya di Gereja Surabaya tidak diinginkan pihak keluarga. Puji merupakan anak ketiga dari pasangan keluarga Kusni dan Minarti Infiah yang tinggal di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi.
Rusiyono, perwakilan keluarga Puji mengatakan, hingga saat ini kondisi orangtua pelaku masih syok mengetahui kabar anaknya merupakan pelaku terorisme, apalagi melibatkan keempat anaknya.
Senin (14/5) pukul 18.30 WIB
Polisi mendatangi rumah di Jalan Kapi Sraba IV Kabupaten Malang. Polisi melakukan penggeledahan dan penggerebekan di lokasi tersebut.
Senin (14/5) pukul 17.30 WIB
Polri telah melakukan penindakan terhadap 13 orang terkait aksi teror bom di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, empat orang ditembak mati dan sembilan orang lainnya ditangkap dalam kondisi hidup.
Senin (14/5) pukul 16.00 WIB
Lima personel berpakaian lengkap satu persatu mulai memasuki Blok B rusunawa yang berada di antara Blok A dan C. Proses evakuasi dijaga ketat personel Kepolisian yang dibantu TNI untuk mensterilkan lokasi yang terpasang pembatas garis polisi.
Senin (14/5) pukul 14.00 WIB
Polisi menyebut Densus 88 menembak mati dua terduga teroris usai serangkaian aksi bom bunuh diri.
Kelompok teroris ternyata merencanakan sejumlah aksi di beberapa lokasi di Surabaya, Jawa Timur. Densus 88 sudah menangkap beberapa orang.
13.00 WIB
Polisi merilis, ada 21 masyarakat dan 13 pelaku yang menjadi korban tewas dalam rentetan peristiwa peledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo.
12.30 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar jumpa pers. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek rumah seorang terduga teroris di Perum Puri Maharani Blok A4, Nomor 11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/5).
Tito mengatakan ada lima terduga teroris yang ditangkap. Satu ditembak mati bernama Budi Satrio. Tito menjelaskan Budi Satrio merupakan tokoh nomor dua di JAD Surabaya.
10.00-11 WIB
Polisi mengamankan tiga orang mencurigakan yang beredar di kawasan Mapolrestabes Surabaya.
Orang pertama diamankan di Jalan Rajawali dekat pertigaan. Orang tersebut berciri makai topi dan pakaian kaos dan celana serba hitam. Kemudian, polisi juga mengamankan orang mencurigakan kedua di Jalan Karet. Orang ini berciri menggunakan jaket abu-abu dan berkulit hitam. Orang ketiga juga diamankan tanpa diketahui cirinya oleh media dan telah dibawa masuk ke Polres.
08.50 WIB
Bom meledak di pos pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya. Pelaku seorang pria membonceng wanita dengan sepeda motor. Ketika sedang dilakukan pemeriksaan tiba-tiba bom itu meledak.
Bom pagi ini di Polrestabes Surabaya yang keempat kalinya di Jawa Timur. Minggu (13/5) terjadi tiga ledakan di gereja Jalan Ngagel, Diponegoro dan Arjuno. Selanjutnya bom kembali terjadi di Sidoarjo tepatnya, di Rusunawa Wonocolo malam harinya.
Senin (14/5) sekitar 04.00-07.00 WIB
Tim Destasemen Khusus 88 Antiteror bergerak cepat menangkap sejumlah terduga teroris di Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/5). Kali ini, empat terduga teroris yang menempati sebuah rumah di Dusun Jedong RT 1, RW 2 Kelurahan Urangagung, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, diamankan.
Minggu (13/5) pukul 21.05 WIB
Bom rakitan meledak di Rusun Wonocolo lantai 5 blok B3. Korban tewas tiga orang. Pelaku adalah ayah dan ibu, seorang anak tewas. Sementara tiga anak lainnya masih dirawat di RS.
Minggu (13/5) pukul 16.30 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar jumpa pers. Dia mengungkap pelaku teror di tiga gereja di Surabaya adalah satu keluarga. Pelaku teror yang sudah melengkapi diri dengan bom disebar ke tiga lokasi yang sudah mereka tentukan.
14.40 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyampaikan kabar terbaru terkait korban peristiwa bom gereja di Surabaya. Dia mengatakan, jumlah korban meninggal dunia bertambah. Korban tewas menjadi 11 orang sementara 41 orang luka-luka.
14.30 WIB
Presiden Joko Widodo tiba di Surabaya untuk mengunjungi korban ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu.
13.40 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba di Gereja Santa Maria, Surabaya. Gereja tersebut merupakan satu dari tiga gereja yang diserang kelompok teroris, pagi tadi. Selain Kapolri, Wali Kota Tri Rismaharini tampak sudah tiba di lokasi.
10.30-11.00 WIB
Polda Jatim memperbarui informasi bahwa korban meninggal dunia dari peristiwa ledakan bom di Surabaya ini telah mencapai 8 orang. Sementara korban luka telah mencapai 38 orang.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Benny Pramono mengkonfirmasi, pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegeroro membawa 2 balita. Seorang ibu bercadar itu menggandeng dua orang balita. Ketiganya tewas seketika.
10.20 WIB
Tim Gegana yang melakukan penyisiran menemukan sebuah bom yang belum meledak dalam sebuah mobil di Gereja Pantekosta. Mereka kemudian melumpuhkan bom itu dengan cara meledakannya.
10.00 WIB
Polisi merilis data awal korban tewas rangkaian bom di gereja Surabaya berjumlah empat orang. Sementara korban luka 33 orang. Para korban sudah dibawa ke RSUD dr Sutomo.
09.00 WIB
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut dua polisi yang berjaga di Gereja Santa Maria Tak Bercela ikut menjadi korban. Data awal yang diterimanya, serangan di gereja tersebut membuat dua orang tewas sementara belasan lain luka.
bom surabaya ©2018 AFP PHOTO/JUNI KRISWANTO
08.00 WIB
Foto dan video bom di Surabaya beredar viral di masyarakat seluruh Indonesia. Polda Jatim mengkonfirmasi serangan bom terjadi di tiga tempat. Polisi telah bergerak ke titik-titik serangan.
07.53 WIB
Serangan bom ketiga terjadi di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.
Saksi mata menuturkan ledakan terjadi dari tempat parkir kendaraan. Diduga serangan bom mobil. Api langsung membumbung tinggi di lokasi kejadian.
Minggu (13/5) pukul 07.15 WIB
Serangan bom kedua terjadi di Gereja Kristen Indonesia Jalan Raya Diponegoro, Surabaya.
Sejumlah saksi sempat melihat wanita bercadar membawa dua anak balita memasuki halaman gereja. Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja.
Minggu (13/5) Pukul 06.30-07.00 WIB
Serangan bom pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Kecamatan Gubeng.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat 2 orang sedang berboncengan menaiki sepeda motor menuju gereja. Satu pelaku yang dibonceng terlihat membawa ransel yang diduga berisi bom.
Sejumlah saksi menyebut serangan terjadi saat pergantian jemaat misa. Ledakan keras terdengar hingga radius 100 meter.
Baca juga:
Cerita pertemuan terakhir suami dengan Legita, korban tewas bom gereja di Surabaya
Bomber gereja di Surabaya anak juragan jamu di Banyuwangi, hidupnya dibiayai orangtua
Tak direstui orangtua, istri pelaku bom Surabaya tertutup sejak dinikahi Dita
Kapolri minta anggota Polri seluruh Indonesia siaga 1
Marak teror bom, bagaimana nasib pertumbuhan ekonomi Indonesia?