LKS di Malang juga sebut Saras 088 selingkuhan Spiderman
Dijelaskan pada alenia pertama bahwa pahlawan tidak harus berjubah seperti Superman atau Batman.
Selain membuat contoh ibu boleh menjadi pelacur demi tanggung jawab, Lembar Kerja Siswa (LKS) di Malang juga menyebut Saras 008 selingkuhan Spiderman. Kalimat tersebut muncul dalam LKS kelas V Tematik 5 pada pembahasan tentang Menghargai Pahlawan.
Halaman belakang dengan tajuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, dijelaskan pada alenia pertama bahwa pahlawan tidak harus berjubah seperti Superman atau Batman.
Alinia kedua baris ketiga tertulis kalimat turunan berbunyi, "Akan tetapi, walaupun tidak mengharapkan imbalan, mereka mempunyai keinginan dan tujuan yang mulia. Sebagai contoh, Saras 008 (superhero wanita, selingkuhannya Spiderman) menolong orang dari penjahat.
Penyusun tampaknya tidak paham dengan tokoh Saras 008, superhero sinetron anak-anak Indonesia yang pernah tayang di televisi nasional. Terlihat aneh jika tokoh Saras 008 memiliki hubungan dengan superhero Spiderman.
Hal ini menunjukkan betapa kacaunya, cara penyusunan LKS yang dicetak dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) itu. Selain penggunaan contoh yang kurang etis, juga tidak ada korelasi dalam hubungan kedua tokoh yang digunakan.
Perlu diketahui, Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan kata pelacur sebagai contoh dalam pembahasan tanggung jawab terhadap keluarga. Materi yang sedang dibahas dalam buku LKS kelas 5 tematik 4 itu tentang macam-macam tanggung jawab. Ada bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, serta Tuhan.
Contoh yang menjadi kontroversial berada yakni tanggung jawab terhadap keluarga. Contoh itu menyebutkan, bahwa seorang ibu seolah diperbolehkan menjadi pelacur demi keluarga.
"Contoh: Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walaupun harus menjadi pelacur sekali pun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawab atas ketiga anaknya," demikian kalimat lengkapnya.
LSK tersebut dibuat oleh Dinas Pendidikan Kota Malang dengan sampul berjudul Insan Bermartabat. Buku tersebut dicetak dan disusun sebagai buku kerja pendamping siswa yang penggunaannya diwajibkan bagi semua sekolah di Kota Malang.