Lobi Komjen Tito ke Jenderal Badrodin agar tak dijadikan Kapolri
"Karena saya merasa junior dan tahu diri masih 6-7 tahun lagi pensiun," kata Komjen Tito Karnavian.
Komisaris Jenderal Tito Karnavian selangkah lagi menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Jauh sebelum namanya diusulkan, Tito sempat meminta agar para senior yang diutamakan menjadi Kapolri.
"Saya memang pernah dengan halus ke Kapolri saya sampaikan, maupun ke pak Menko Polhukam. Sebaiknya senior yang diberi tempat," kata Tito di DPR, Kamis (16/6).
Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Tito memang cukup mengejutkan. Tito merupakan jebolan Akademi Kepolisian 1987. Nantinya dia akan melewati empat angkatan di atasnya.
"Karena saya merasa junior dan tahu diri masih 6-7 tahun lagi pensiun. Tapi ketika tiga-dua hari lalu saya diminta pendapat, pandangan saya," tuturnya.
Mantan Kapolda Metro dan Papua ini mengaku tak tahu proses pencalonan di Kompolnas dan Wanjakti. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sempat mengungkapkan jika nama Tito memang sengaja tak dimasukan atas pertimbangan angkatan.
"Saat diberi tahu sudah ada keputusan, dan ini dari pimpinan, maka sebagai prajurit Polri-TNI tidak boleh membantah. Dan saya akan all out," imbuhnya.
Tito mengatakan, selama menjadi kepala BNPT lebih banyak bertugas ke luar negeri untuk membangun hubungan internasional. "Mungkin dalam satu minggu saya dua hari, makanya saya banyak membangun kerjasama dengan luar negeri," tuturnya.
Meski kariernya begitu melesat, Tito menjamin hubungannya dengan para senior seperti, Komjen Budi Gunawan, Komjen Budi Waseso, dan Komjen Syafruddin tetap terjaga. Dia pun meyakini jika para jenderal senior memberikan dukungan dengan catatan dapat memperbaiki institusi Polri.
"Saya harus tunjukkan leadership yang dapat diterima, yaitu dengan komitmen memperbaiki polisi," tandasnya.