Lokasi penggerebekan narkoba di Jepara jadi tempat 'wisata' warga
Gudang tersebut sudah selama setahun dikontrak oleh Muhammad Raiz alias Jane (45).
Warga sekitar gudang mebel, CV. Jepara Raya Internasional di Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tidak menyangka lokasi itu jadi sarang narkoba jenis sabu. Lokasi itu digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (27/1) kemarin malam. Kini, gudang itu menjadi tempat 'wisata' warga pascakejadian.
Lokasi penggerebekan sarang narkoba kini dijaga ketat kepolisian. Namun, penggerebekan itu justru membuat masyarakat penasaran. Puluhan warga mulai memenuhi lokasi. Bahkan sampai bawa anak dan istri.
Suratno (35), salah seorang warga Tahunan, Jepara, mengaku mendengar aksi penggerebekan itu dari tetangganya yang menonton televisi. Dia sengaja mendatangi lokasi karena penasaran ingin melihat langsung kondisi tempat penggrebekan. Dia bahkan mengajak anak istrinya.
"Ingin lihat. Penasaran. Baru kali ini ada kejadian gudang mebel digunakan untuk menyimpan narkoba. Di pelosok desa lagi," terangnya saat ditemui merdeka.com di lokasi, Kamis (28/1).
Sementara itu, Sholikhul Hadi (42), warga sekitar gudang mebel, menyebut bahwa lokasi itu diketahui tempat pembuatan peralatan maupun benda dari kayu. "Sini kan pabrik mebel untuk mengamplas dan finishing mebel. Enggak ada yang tahu dan menduga. Tahunya masyarakat untuk mebelan," kata Hadi.
Hadi menuturkan, jika gudang tersebut sudah selama setahun dikontrak oleh Muhammad Raiz alias Jane (45), berasal dari negara Pakistan. Jane merupakan tersangka dalam penggerebekan petugas BNN, dari delapan tersangka.
"Di sini ada orang ngamplas mereka berjumlah sekitar dua sampai tiga orang. Sudah sekitar setahun lebih. Kalau bosnya bagaimana ya? Orangnya namanya bos keluar masuk sudah jadi apa belum. Ngecek begitu. Enggak kenal sama tetangga kanan kirinya," ungkapnya.
Pantauan merdeka.com, banyak warga terus mendatangi sekitar gudang mebel. Petugas kepolisian dari Polres Jepara yang dipimpin Kabagops Polres Jepara Kompol Slamet Riyadi melakukan penjagaan ketat dengan seragam dan senjata lengkap laras panjang. Terutama untuk mengantisipasi datangnya warga yang penasaran dan ingin melihat tempat penggrebekan.