Lomba baca puisi Hardiknas Banten, juara 2 cuma dihadiahi serbet
Lomba baca puisi Hardiknas Banten, juara 2 cuma dihadiahi serbet. Noval sangat terkejut saat membuka hadiah untuk kategori umum yang diterimanya. Hadiahnya hanya dua helai serbet yang dibungkus kotak nasi.
Noval seorang mahasiswa Bina Bangsa menjadi juara dua lomba baca puisi perayaan Hardiknas yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) provinsi Banten. Namun dia sangat terkejut saat membuka hadiah untuk kategori umum yang diterimanya. Hadiahnya hanya dua helai serbet yang dibungkus kotak nasi.
"Pas pulang saya buka hadiahnya, saya kira hadiahnya buku, pulpen, atau alat tulis lainnya. Ternyata pas dibuka cuma serbet. Tidak ada piagam atau piala. Saya tidak tahu hadiah juara satu dan lainnya," ujar Noval, kepada wartawan, Kamis (3/5).
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bukan sekadar momen untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya, melainkan juga kesempatan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati? Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei 2024.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional dirayakan? Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei.
-
Apa makna dari peringatan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Karena melalui pendidikan, kita menanam benih-benih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.
-
Mengapa peringatan Hari Pendidikan Nasional penting bagi pendidikan di Indonesia? Peringatan Hardiknas merupakan momen istimewa bagi insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
Noval mengaku dirinya mengikuti lomba baca puisi secara tak sengaja. Saat itu dia datang untuk menyaksikan pentas seni budaya di lokasi acara perayaan Hardiknas di halaman gedung Dindikbud Banten. Ternyata di acara tersebut ada beberapa perlombaan, di antaranya lomba baca puisi.
"Karena masih bisa mendaftar, saya daftar. Dan ternyata juara kedua," ujarnya.
Menanggapi hadiah serbet tersebut seniman Banten melakukan aksi ruwatan di depan gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten, Kamis (3/5). Dalam aksi tersebut para seniman menggelar pembacaan puisi dan aksi teaterikal.
Purwo Rubiono, salah satu seniman Banten mengingatkan agar para birokrat jangan asal-asalan dalam membuat acara kebudayaan yang menimbulkan kehinaan.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa mengingatkan pemerintah untuk serius menyelenggarakan kegiatan kebudayaan," ujarnya.
Menurutnya, pemberian serbet kepada pemenang lomba baca puisi itu sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan. "Ini menunjukkan birokrat tak paham dengan kebudayaan," ujarnya.
Baca juga:
Alumni Indonesia Mengajar: Tak bisa mengubah dunia, minimal megubah nasib 1 anak
Indonesia Mengajar, sebarkan pentingnya pendidikan di daerah terpencil
Hardiknas, siswa SD di Malang masuk universitas
Kursi dari Polisi untuk sekolah di NTT yang dibangun pemulung
Dua mahasiswa diamankan polisi saat demo Hardiknas di Makassar
Hadapi Revolusi Industri 4.0, Mendikbud akan rancang ulang kurikulum
Hari Pendidikan, ratusan murid TK-SMA diajar mengenal perbankan