Luhut janjikan SBY ketemu Jokowi usai Pilkada, ini reaksi Demokrat
Luhut janjikan SBY ketemu Jokowi usai Pilkada, ini reaksi Demokrat. Hinca mengakui pertemuan antara SBY dan Jokowi memang telah dinantikan oleh partainya. Sebab, kata dia, banyak hal yang akan disampaikan oleh SBY ke Jokowi.
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan memastikan Presiden Joko Widodo akan menemui Ketua Umum Demokrat yang juga Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Luhut menyebut pertemuan antara keduanya diperkirakan akan terjadi usai gelaran Pilkada Serentak tahun 2017.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyambut baik kepastian pertemuan antara Jokowi dan SBY tersebut. Hinca mengakui pertemuan antara SBY dan Jokowi memang telah dinantikan oleh partainya. Sebab, kata dia, banyak hal yang akan disampaikan oleh SBY ke Jokowi.
"Persoalannya bukan soal ketemu atau tidak ketemu. Tetapi ada persoalan yang harus didiskusikan bersama, kepentingan bersama, nah kalau tadi informasinya sudah seperti itu, anytime kita siap," kata Hinca di Wisma Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2).
Hinca mengatakan selain SBY melakukan klarifikasi sejumlah isu ke Jokowi seperti yang disampaikan saat jumpa pers, Rabu (1/2) lalu, Ketum Demokrat itu juga akan menyampaikan pengalamannya sebagai Presiden dua periode.
"Ya berbagi pengalaman, kemudian mengklarifikasi hal-hal yang kemarin disampaikan beliau (SBY). Supaya betul-betul semuanya baik lah kedepan," katanya.
Sebelumnya, Keinginan besar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya bakal terwujud. Presiden Joko Widodo dipastikan akan menemui Presiden keenam Indonesia tersebut.
"Kemarin beliau memang berencana bertemu Pak SBY, sudah ada," kata Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/2).
Luhut mengatakan pertemuan antara keduanya kemungkinan besar akan terjadi usai gelaran Pilkada Serentak tahun 2017 yakni 15 Februari. Meski begitu, Luhut tidak dapat memastikan kapan tepatnya Jokowi dan SBY melakukan pertemuan.
"Mungkin sekarang waktunya tidak pas. Mungkin setelah Pilkada akan lebih pas. Tentu ada hitungannya lah," katanya.
Luhut mengungkapkan hal itu sekaligus menjawab tudingan dari SBY yang menyebut ada pihak yang melarang SBY melakukan pertemuan dengan Jokowi. Luhut menegaskan tak ada yang bisa menghalangi Jokowi dalam hal apapun termasuk apabila ingin menemui SBY.
"Presiden itu satu hal yang mau saya bilang sama anda, enggak bisa diatur-atur. Orang salah melihat itu. Salah mempersepsikan Presiden seolah-olah bisa diatur-atur. Enggak pernah!" tegas Luhut.