Lupa kombinasi brankas, mahkota Raja Klungkung terkurung 22 tahun
Akhirnya brankas itu dibongkar paksa.
Sebuah mahkota milik Raja Klungkung sebelumnya tersimpan di Museum Semarajaya, Klungkung, Bali, berhasil diperlihatkan. Itu terjadi setelah 22 tahun mahkota berlapis emas ini terkurung dalam brankas besi dan pemiliknya lupa nomor kombinasinya.
"Sudah lama kita berusaha untuk membuka mahkota itu. Tetapi tidak ada yang ingat nomor kombinasinya. Ada tersimpan dalam brankas besi, terpaksa kita bongkar paksa," papar salah seorang penjaga Museum Semarajaya, di Klungkung, Bali, Senin (18/1).
Pengambilan mahkota raja ini disaksikan langsung oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, keturunan Raja Klungkung Ida Dalem Semaraputra, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, I Wayan Sujana.
Sebelum pembongkaran secara paksa, diberikan kesempatan kepada Keturunan Raja Klungkung mencoba memutar nomor kombinasi pada brankas besi. Kesempatan juga diberikan kepada Bupati Klungkung.
Pembongkaran ini juga disaksikan oleh warga Klungkung sebagai Abdi Kerajaan Klungkung. Begitu brankas berhasil dibuka, seluruh orang hadir menyaksikan proses itu langsung bersorak ketika melihat mahkota Raja Klungkung.
Kabarnya, mahkota ini terkurung sejak 1994. Saat dikeluarkan, kondisi mahkota masih sangat bagus. Menurut I Wayan Sujana, mahkota itu merupakan replika yang dibuat pada 1994 di masa Bupati Tjokorda Gede Agung, di Desa Kamasan, Klungkung.
Mahkota terbuat dari emas ini juga dihiasi beberapa buah batu merah delima. Sedangkan mahkota Raja Klungkung asli saat ini tersimpan di Museum Nasional, Jakarta.
Atas perintah Bupati Suwirta melalui izin dari penerus keturunan kerajaan Klungkung, sementara mahkota ini disimpan di Polres Klungkung dengan pertimbangan faktor keamanan.