M Kece Diancam Napoleon: Anak Buah Saya Banyak, Nanti Keluarga Kamu Saya Bunuh Semua
M Kece lantas menceritakan penganiayaan dialaminya penyidik Bareskrim Polri. Dia juga melaporkan penganiayaan dialaminya ke Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri.
YouTuber Muhamad Kosman alias Muhamad Kece mengaku diancam Irjen Napoleon Bonaparte saat ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Ancaman itu didapat M Kece setelah dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte.
"Setelah saya babak belur sudah mereka keluar. Disuruh ambil sebuah tikar, langsung saya tidur, bangun pukul 15.00 WIB. Kemudian enggak boleh keluar oleh penyidik," kata M Kece dalam sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/5).
-
Siapa yang mengundurkan diri dari Irjen Kemendag? Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah mengundurkan diri dari jabatan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag).
-
Siapa yang terkubur di dalam peti kaca yang ditunjukkan di video? Melansir dari AFP, menemukan video yang menunjukkan peti kaca serupa di unggahan YouTube berjudul, "Makam Asli Hazrat Aun bin Abdullah a.s. di Karbala Irak," yang diunggah kanal Najaf TV pada 7 Oktober 2022. Aun bin Abdullah adalah keponakan Husein, yang dipercayai oleh orang-orang Muslim Syiah sebagai penerus sah Nabi Muhammad.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Apa yang ditemukan YouTuber tersebut di ladang? Seorang YouTuber dan ahli detektor logam menemukan baju besi Hussar abad ke-17 di sebuah ladang di desa Mikułowice, Opatów, tenggara Polandia.
-
Siapa saja orang-orang yang mendirikan YouTube? YouTube didirikan oleh tiga pemuda, yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim, yang merupakan mantan karyawan PayPal.
-
Kapan video Youtube tersebut diunggah? Video tersebut berjudul "GEMP4RR!! GIBRAN G4G4L DIL4NTIK SETELAH KETHU4N HINA PR4BOWO DAN ANAKNYA ~ BREAKING NEWS." Benarkah, Gibran gagal dilantik sebagai wakil presiden karena menghina Prabowo di akun media Fufufafa?
"Siapa itu?," tanya JPU.
"Saya tidak kenal namanya pakai kaos burung merpati, habis dibuka saya keluar. Saat mau ke luar saya dihajar lagi oleh terdakwa, dihajar lagi. Saya dipukul lagi oleh terdakwa sekitar 2 kali," jawab Kece.
"Sebelum terdakwa memukul, apa ada pembicaraan?" tanya JPU.
"Saya Polri perwira aktif, saya polisi. Anak buah saya banyak. Nanti keluarga kamu saya bunuh semua. Saya keluar, bertemu beliau. Kemudian beliau, awas jangan macam-macam, pukul saya (Kece)," jawab Kece.
M Kece kemudian mempraktikkan penganiayaan dialaminya di hadapan majelis hakim.
"Saya keluar dari kamar 11 kemudian jalan, ketemu lah terdakwa. Nah, di situ dipanggil sama Pak Jenderal saya balik lagi. Kamu jangan macam-macam. Langsung saya ditampar, ditonjok. Saya ditampar, saya ditonjok sampai saya sempoyongan ke depan, hampir jatuh, saya nyender di pintu kamar 11," ucap Kece.
Lapor Penyidik Bareskrim dan Visum
M Kece lantas menceritakan penganiayaan dialaminya penyidik Bareskrim Polri. Dia juga melaporkan penganiayaan dialaminya ke Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri.
"Dari pembicaraan langsung mukul, jedanya sekitar setengah menitan. Kemudian saya keluar, ada penyidik. Kenapa muka kamu babak belur begini," kata Kece.
"Penyidik mana? Direktorat mana?" tanya JPU.
"Dari Siber Polri. Lanjut sini-sini kamu di tempat dokter periksa dulu. Lapor kamu, visum. Tidak lama kemudian saya bikin laporan. Akhirnya dari laporan itu di BAP. Waktu itu ada seorang mengaku lawyer bernama Hosman, waktu itu saya belum memberikan kuasa. Tapi dia udah tanda tangan, pas dibuka di Ciamis, loh saya belum kasih kuasa," jawab Kece.
"Setelah penyidik bilang ini kenapa?" tanya JPU kembali.
"Saya lapor aja ke penyidik, saya enggak tahu ternyata laporan itu langsung ditulis aja polisi oleh Tubagus Muhammad, ditanyain kamu ngapain aja di situ?" ucap Kece.
M Kece selanjutnya melakukan visum terkait penganiayaan dialaminya ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Tanggal 27 visum di RS Kramat Jati. Jadi visumnya jadi tindak pidana ringan, tidak dirontgen. Hanya pemeriksaan secara fisik, dites darah, di RS Polri Kramat Jati," tutupnya.
(mdk/gil)