Maju Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Mundur dari Irjen Kemendag
Ahmad Luthfi telah mengundurkan diri dari jabatan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah mengundurkan diri dari jabatan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag).
"Pak Lutfhi tapi sudah maju Gubernur di Jawa Tengah. Jadi sudah mengajukan pengunduran diri, nanti sudah ada Pak Putu bakal penggantinya," ujar Zulhas dalam rapat di DPR RI, dikutip Kamis (5/9).
-
Bagaimana Ahmad Luthfi ingin memenangkan Pilgub Jateng? 'Kami ingin kemenangan tapi yang sesuai dengan norma-norma demokrasi. Perbedaan itu biasa,' kata Ahmad Luthfi.
-
Kapan Ahmad Luthfi menjadi Kapolda Jateng? Dilansir dari Wikipedia, Irjen Ahmad Luthfi lahir di Surabaya pada 22 November 1966. Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak tahun 2020 menjadi Kapolda Jateng.
-
Apa yang dilakukan Demokrat Jateng untuk memenangkan Ahmad Luthfi? Untuk memenangkan itu, langkah yang dilakukan Demokrat Jateng adalah mengadakan apel ranting di tiap kabupaten/kota. Selanjutnya, kader yang akan dipimpin Sekretaris DPD Demokrat Jateng Kartina Sukawati mendeklarasikan pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng.
-
Kenapa Ahmad Luthfi dianggap cocok jadi Gubernur Jateng? 'Selama mengabdikan diri sebagai Kapolda Jateng selama empat tahun, ia tahu persis situasi secara umum masyarakat Jawa Tengah sehingga memberikan dampak berupa keamanan dan kenyamanan serta kondusifitas bagi masyarakat Jawa Tengah,'
-
Kenapa Partai Demokrat Jateng tekankan kemenangan Ahmad Luthfi? Kemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin adalah harga diri Partai Demokrat. Hal itu sudah menjadi perintah dari Ketum Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Majlis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Kenapa Ahmad Luthfi menepis 'perang bintang' di Pilkada Jateng? Dia menilai justru masyarakat yang nantinya akan lebih dewasa menyikapi perkembangan situasi di Pilgub Jateng. Sebab perbedaan harus disikapi secara bijak atau tanpa permusuhan. Termasuk paslon cagub Jateng usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi.'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
Zulhas menyebut, pihaknya masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) terkait pengunduran diri Luthfi.
"Karena kami lagi tunggu Keppres dari Bapak Presiden, sementara dirangkap oleh Sekjen Plt," kata dia.
Sebelumnya, Mantan Panglima TNI, Andika Perkasa telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Jawa Tengah 2024. Andika akan berpasangan dengan Hendrar Prihadi.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu akan melawan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Gerindra, Golkar, PKS, PSI, PKB dan PAN.
Sejumlah pihak menyebut bahwa Pilkada Jateng 2024 sebagai arena 'perang bintang'. Sebab, dua kandidat calon gubernur yang bertarung merupakan eks perwira tinggi dari TNI-Polri.
Namun Andika enggan jika Pilkada Jateng 2024 disebut sebagai 'perang bintang'. Menurut dia, Pilkada Jateng merupakan kontentasi terbuka atas sosok dan program dari pasangan calon.
"Enggak lah, calonnya ada dua. Dan pasti kita berdua juga berusaha untuk memperkenalkan siapa kami, visi, misi program," kata Andika kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah dikutip Senin (2/9/2024).