Ahmad Luthfi soal Pertarungan dengan Andika Perkasa di Pilkada Jateng: Tidak Ada Perang Bintang
Luthfi menegaskan pangkat bintang yang disandangnya otomatis hilang saat mendaftar ikut pilkada.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pilgub Jateng Komjen Pol Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen alias Gus Yasin menyebut tanda bintang yang disandangnya hanyalah sebuah pangkat di institusi Polri. Ketika mendaftar kontestasi di Pilkada serentak 2024, praktis bintang-bintang tersebut bakal hilang.
"Tidak ada perang bintang. Bintang pangkat ya, kalau kita sudah mendaftar, sudah tak ada bintang," kata Ahmad Luthfi di kantor DPW PKB Jateng, Selasa (3/9).
-
Bagaimana Ahmad Luthfi ingin memenangkan Pilgub Jateng? 'Kami ingin kemenangan tapi yang sesuai dengan norma-norma demokrasi. Perbedaan itu biasa,' kata Ahmad Luthfi.
-
Kenapa Partai Demokrat Jateng tekankan kemenangan Ahmad Luthfi? Kemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin adalah harga diri Partai Demokrat. Hal itu sudah menjadi perintah dari Ketum Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Majlis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Kenapa Kaesang-Ahmad Luthfi unggul di Pilgub Jateng? Sebab, elektabilitas baik Ahmad Luthfi maupun Kaesang secara pribadi sudah unggul dibanding nama lain.
-
Apa yang dilakukan Demokrat Jateng untuk memenangkan Ahmad Luthfi? Untuk memenangkan itu, langkah yang dilakukan Demokrat Jateng adalah mengadakan apel ranting di tiap kabupaten/kota. Selanjutnya, kader yang akan dipimpin Sekretaris DPD Demokrat Jateng Kartina Sukawati mendeklarasikan pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng.
-
Bagaimana Andika Perkasa melihat persaingan? Andika mengatakan siapapun calon diusung tiap partai akan melahirkan banyak program yang nantinya menjadi bahan pertimbangan masyarakat.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
Dia menilai justru masyarakat yang nantinya akan lebih dewasa menyikapi perkembangan situasi di Pilgub Jateng. Sebab perbedaan harus disikapi secara bijak atau tanpa permusuhan. Termasuk paslon cagub Jateng usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi.
"Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama," ungkapnya.
Terkait pertarungan Jawa Tengah merupakan "Kandang Banteng", pihaknya tak terlalu menghiraukan. Baginya, Jateng belum milik siapa-siapa.
"Apa Kandang Banteng? Tidak ada. Dan kita tak ada strategi khusus, strategi kita kerja, kerja dan kerja saja," ujarnya.
Diketahui, kedatangan Paslon Ahmad Luthfi-Gus Yasin di DPW PKB Jateng adalah untuk konsolidasi kemenangan. Pada momen ini, Paslon usungan KIM itu juga dikenalkan dengan seluruh kader dan para sesepuh kiai.