Mabes Polri buru Basri yang diduga bakal gantikan posisi Santoso
"Basri ini ya, termasuk eksekutor aksi teror di Sulawesi Tengah tahun lalu, dan melarikan diri dari Lapas," ujar Boy.
Setelah Pimpinan Mujahidin Islam Timur, Santoso tewas dalam baku tembak dengan Tim Tinombala, Senin (18/7) sore petang, kepolisian memprediksi akan ada penggantinya. Nama Basri disebut bakal menggantikan posisi Santoso.
"Ada nama Basri yang kami duga tewas bersama Santoso, ternyata bukan, dan ada nama Ali Kalora masuk dalam DPO kami juga," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, di Gedung Divisi Humas Polri, Selasa (20/7).
Kata Boy, Polri kini menargetkan Basri. Hal ini karena Basri diduga akan menggantikan posisi Santoso. Menurutnya, Basri salah satu eksekutor yang juga berbahaya.
"Basri ini ya, termasuk eksekutor aksi teror di Sulawesi Tengah tahun lalu, dan melarikan diri dari Lapas, itu termasuk kelompok berbahaya," ujar Boy.
Polisi hingga kini juga belum dapat lokasi keberadaan Basri. "Belum semuanya sedang dicari terus oleh tim satgas," kata Boy.
Menurut Boy, saat ini Tim Tinombala yang merupakan gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan perburuan atas kelompok Santoso lainnya, dan akan memutus semua kaderisasi yang dilakukan kelompok Santoso tersebut.
"Tegakkan hukum secara tuntas, libatkan masyarakat luas untuk tidak terpengaruh agar tidak ada keluarga yang direkrut oleh mereka jadi harus libatkan tokoh masyarakat dan agama untuk mengimbau agar tak mudah terpengaruh," pungkasnya.