Temukan Petasan Tiba-Tiba Meledak, 4 Satri Ponpes di Bantul Luka Parah
Keempat korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Keempat korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Sebuah ledakan petasan yang terjadi di salah satu pondok pesantren di Sanden, Kabupaten Bantul, DIY mengakibatkan empat orang santri mengalami luka-luka. Ledakan petasan ini terjadi pada Selasa (18/6) sore.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry mengatakan kejadian bermula saat salah satu santri berinisial FA (13) menemukan petasan di dekat ponpes. Kemudian bersama seorang rekannya berinisial AH (15), FA kemudian membawa petasan itu ke lingkungan ponpes.
Sesampainya di halaman ponpes, lanjut Jeffry, ada salah seorang santri berinisial DA (14) ingin menyalakan petasan tersebut. Ternyata saat dinyalakan, petasan itu justru meledak.
"Salah satu santri (DA) ingin menyalakan petasan itu dengan memakai kertas yang dibakar api. Setelah dinyalakan kemudian terjadi ledakan," kata Jeffry, Selasa (18/2) malam.
Jeffry menegaskan ledakan itu membuat empat orang santri mengalami luka-luka. Santri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
merdeka.com
"MH mengalami luka sobek di kaki kanan juga. Untuk DA luka di tangan kanan, ada jari yang hancur, luka sobek pada wajar sekitar mata kanan," imbuh Jeffry.
Jeffry menuturkan usai kejadian, keempat korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Saat ini keempatnya menjalani perawatan di RSUD Saras Adyatma, Bantul.
Jeffry menambahkan jika personel dari Tim Gegana Brimob Polda DIY langsung turun pasca terjadinya ledakan petasan itu. Para personel Tim Gegana ini juga melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.
"Saat ini personel Polres Bantul masih mendalami dan menyelidiki ledakan petasan ini. Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan," urai Jeffry.
"Selain itu kami juga berkoordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda DIY," tutup Jeffry.
Pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.
Baca SelengkapnyaAda satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaMomen lucu anggota polisi Aiptu Sabarno alias Panglima Biring saat belanja di pasar gantikan istri.
Baca Selengkapnyaserangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Indragiri Hulu menangkap pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu (Inhu) Aris Ulinuha (41). Dia diduga mencabuli 8 santri.
Baca Selengkapnya