Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan
Kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Karhutla masih terjadi di sejumlah lahan di kawasan Sumsel.
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan
Pondok Pesantren At Tauhid Yayasan Kampoeng Tauhid Sriwijaya di Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terpaksa memulangkan seluruh santrinya. Keputusan itu karena ancaman asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Lokasi pesantren dikelilingi semak belukar yang terbakar sejak beberapa hari terakhir. Api bahkan masuk ke wilayah lahan pertanian milik pesantren dan menghanguskannya.
Bahkan api nyaris saja merembet ke gedung sekolah dan asrama santri. Kebakaran cepat dipadamkan oleh penghuni pesantren dibantu tim gabungan.
Karhutla yang terjadi berturut-turut selama sepekan terakhir menimbulkan asap pekat yang mengepung pesantren dan perkampungan sekitar. Kondisi itu membuat tiga santri dibawa ke rumah sakit karena mengalami gangguan pernafasan.
Untuk meminimalisir bahaya, pengelola memulangkan seluruh santrinya yang berjumlah 130 orang hingga situasi membaik. Proses belajar mengajar tak memungkinkan karena pesantren dikepung api dan diselimuti asap tebal dari pagi sampai malam hari.
"Untuk sementara waktu pesantren kami liburkan, santri-santri kami pulangkan karena membahayakan kesehatan mereka."
Kata Kabag SDM Ponpes At Tauhid Panca, Jumat (15/9).
Menurut pihak pesantren, lahan di sekitar pesantren tidak produktif dan setiap tahun terbakar. Kebakaran tahun ini terparah sejak 2015.
"Kami tidak tahu pemiliknya, untuk lahan kami, kami kelola tanaman sayuran, ikut terbakar juga," kata Panca.
Kalaksa BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat menjelaskan, kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare. Kondisinya rawa kering karena sudah lama tak diguyur hujan.
"Pemadaman dilakukan swadaya pakai sumur bor warga. Api sudah padam tapi asap masih banyak di sekitarnya," kata Edi Rahmat.