Mabes Polri: Turn Back Crime tulisan penyemangat bagi polisi
"Sebetulnya semboyan-semboyan teman-teman penyidik 'Fight Crime' itu sudah mendarah daging."
Polisi berseragam Turn Back Crime sedang naik daun. Kinerjanya diapresiasi, mulai dari penuntasan kasus pembunuhan sampai melumpuhkan teroris.
Pihak Polri menilai baju yang dipakai oleh Tim Reserse tersebut adalah bagian dari unit (satuan) kerja yang dimiliki kepolisian dan bukan seragam dinas Polri.
"Itu bukan seragam dinas Polri, hanya pakaian yang memiliki motif dan bentuk sama. Kebetulan digunakan oleh beberapa anggota Polri pada unit kerja yang sama (reserse)," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto kepada merdeka.com, di Jakarta, Jumat (29/1).
Agus mengatakan, tidak semua wilayah Polda anggotanya dari satuan Reserse memakai baju Turn Back Crime. "Tidak semua pakai," katanya singkat.
Menurutnya, adanya Turn Back Crime menjadi motivasi bagi para polisi untuk bekerja lebih maksimal. Dia meminta kepada masyarakat jangan hanya terpaku pada jargon tulisan Turn Back Crime, akan tetapi lebih pada kinerja yang telah dilakukan oleh kepolisian.
"Turn Back Crime itu tulisan yang diharapkan jadi penyemangat bagi mereka (polisi). Bukan tulisannya yang diekpos, tapi kinerjanya. Sebetulnya semboyan-semboyan teman-teman penyidik 'Fight Crime' itu sudah mendarah daging. Namun tetap menolong dan mencintai menjadi pedoman pelaksanaan tugas," katanya.
Lebih jauh jenderal bintang satu ini memaparkan pihaknya akan terus mengkampanyekan Turn Back Crime. Polisi harus terus memerangi segala bentuk kejahatan yang ada di Indonesia, mulai dari level bawah sampai level atas.
"Segala bentuk kejahatan kita perangi dan terus dilaksanakan penindakan oleh seluruh jajaran Polri, mulai tingkat Polsek sampai dengan Mabes Polri," tandasnya.