Mahfud Akan Adakan Pertemuan Bilateral dengan India Bahas Andaman
Mahfud menerangkan, pertemuan bilateral yang sejatinya akan diselenggarakan pada Maret ini terpaksa dibatalkan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md siang ini dikunjungi pihak kedutaan besar India di Indonesia. Menurut Mahfud, kedatangan Dubes India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat beserta rombongan ke kantornya demi membahas rencana pertemuan bilateral.
"Artinya hanya kunjungan kehormatan. Tetapi masalah yang substansi tadi, misalnya kami menyepakati untuk mencari tanggal baru, pertemuan bilateral antara saya selaku Menkopolhukam dengan ketua dewan nasional India," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (28/2/2020).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,â pungkas Mahfud MD.
-
Mengapa Mahfud MD kecewa dengan sistem hukum di Indonesia? "Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11)."Masih terjadi ketidakadilan di mana-mana, penegakan hukum juga ditandai oleh berbagai transaksi, jual beli kasus, jual beli vonis," sambungnya.
Mahfud menerangkan, pertemuan bilateral yang sejatinya akan diselenggarakan pada Maret ini terpaksa dibatalkan. Hal ini karena isu virus Corona dan lain hal. Pertemuan tersebut diagendakan akan membahas mengenai isu-isu strategis, seperti isu keamanan dan menyangkut Pulau Andaman.
"Untuk membahas tantangan di bidang pertahanan dan keamanan. Harusnya pada bulan Maret," katanya.
"Lalu, kita akan membicarakan lagi perundingan tentang Pulau Andaman yang berhimpit antara Indonesia dan Malaysia yang selama ini perlu, tidak menimbulkan suasana panas," kata dia melanjutkan.
Daerah Strategis
Mahfud menilai perlu pembahasan mengenai pulau tersebut. Daerah itu begitu strategis karena berhimpitan antar Malaysia dan Indonesia. Padahal pulau tersebut masuk dalam teritori India.
"Ini sangat perlu disepakati bersama, bagaimana mengelola daerah yang berhimpit itu," ungkap dia.
Dia tidak menyebutkan kapan pastinya pertemuan antara dua negara itu diselenggarakan.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com