Mahfud: Dana untuk Papua Besar Sekali, Tetapi Dikorupsi Elite di Sana
Kemudian pemekaran, dikatakan Mahfud Papua akan dimekarkan wilayahnya supaya lebih banyak pihak yang mengurus. Sehingga diharapkan akan lebih teratur.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan bahwa dana dari pusat untuk Papua cukup besar namun jarang dinikmati rakyat lantaran dikorupsi elite lokal.
"Kita pertama sudah menyiapkan Kepres yang sedang dipelajari agar pembangunan di Papua betul dirasakan rakyatnya, karena dana untuk Papua besar sekali, tetapi dikorupsi elitenya di sana," sebut Mahfud di Jakarta pada Kamis (3/12).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan Mahfud MD menerima Gubernur Rusdy Mastura di kantornya? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.
Hal ini akhirnya membuat rakyat Papua sering tak merasakan besarnya kucuran dana dari Pemerintah Pusat. Oleh karenanya, menurut Mahfud pihaknya tengah menyiapkan Keputusan Presiden untuk hal tersebut.
Dalam kasus ini, pendekatan yang diutamakan dalam membangun Papua, kata menteri yang juga pakar hukum itu ialah pendekatan kesejahteraan.
"Kita atur bagaimana caranya. Nah, dalam pendekatan kesejahteraan, dalam waktu dekat pemerintah tengah menyiapkan revisi UU Nomor 21 Tahun 2001 yang mencakup dua hal. Satu pembesaran atau perpanjangan pemberian dana Otsus (otonomi khusus) dari dua persen menjadi 2,25 persen," paparnya.
Kemudian pemekaran, dikatakan Mahfud Papua akan dimekarkan wilayahnya supaya lebih banyak pihak yang mengurus. Sehingga diharapkan akan lebih teratur.
"Yang mengurus lebih banyak, lebih teratur, nanti akan dilakukan pemekaran yang semuanya itu yang nantinya mulai digarap secepatnya sesuai prosedur. Tujuan semua kesejahteraan bagi orang asli Papua (OAP). Itu sikap pemerintah, kebijakan pemerintah," ungkapnya.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hendropriyono: Pengepung Rumah Mahfud MD Bisa Dilawan hingga Tak Terbatas
NU Respons Rumah Ibunda Mahfud MD Dikepung: Tolak Keras Segala Bentuk Intimidasi!
Hendropriyono: Jangan Sekali-kali Berdemonstrasi di Rumah Keluarga Siapa Pun
Usai Digeruduk Massa, Rumah Ibunda Menko Mahfud di Pamekasan Dijaga Ketat Polisi
Kata Mabes Polri Soal Rumah Ibunda Mahfud Digeruduk Massa
Kronologi Penggerudukan Rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan