Mahfud Dukung Langkah TNI AD Selesaikan Penyerangan dan Pembakaran Polsek Ciracas
Menkopolhukam Mahfud Md mendukung langkah tegas yang dilakukan Andika Perkasa. Mahfud mengapresiasi cara Andika dalam menyelesaikan kasus penyerangan Polsek Ciracas.
Polsek Ciracas, Jakarta Timur menjadi sasaran penyerangan dan perusakan, Sabtu (29/8) dini hari. Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa menyebut ada sejumlah anggota TNI yang terlibat dalam penyerangan itu.
Andika juga mengancam akan memecat anggota TNI AD yang terlibat penyerangan Polsek Ciracas. Menkopolhukam Mahfud Md mendukung langkah tegas yang dilakukan Andika Perkasa. Mahfud mengapresiasi cara Andika dalam menyelesaikan kasus penyerangan Polsek Ciracas.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
"Saya kira sikap TNI Angkatan Darat sudah cukup responsif dan cepat. Dan menurut saya memang harus itu yang dilakukan tindakan cepat dan tegas dalam kasus Ciracas itu," ujar Mahfud di Keraton Yogyakarta, Senin (31/8).
Mahfud mengaku terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyelesaian kasus penyerangan Polsek Ciracas. Dia berjanji mengawal kasus tersebut agar penanganannya sesuai hukum yang berlaku.
"Saya sudah terus berkomunikasi. Insya Allah akan berjalan sesuai prosedur dan dalam rangka pembinaan dan penegakan hukum," ungkap Mahfud.
"Itu dua hal pembinaan dan penegakan hukum itu dilakukan secara bersama," imbuh Mahfud.
Langkah Kasad Andika
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan pihaknya telah melakukan penahanan terhadap 12 prajurit. Mereka yang diperiksa dalam insiden penyerangan Polsek Ciracas dan Pasar Rebo di Jakarta Timur.
"Jadi 12 orang ini ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya Guntur," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Minggu (30/8).
Andika menjelaskan bahwa 12 saksi tersebut termasuk Prada MI yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Angkatan Darat.
"Untuk MI sudah jelas termasuk dari mereka. Tetapi Prada MI juga termasuk sudah ditahan. Dia masih di rawat di RS Angkatan Darat dengan status terperiksa," ujarnya.
Selain ke dua belas orang tersebut, Andika mengungkapkan bahwa pihaknya akan turut memanggil 19 orang lainnya untuk diperiksa dan juga akan ditahan di tempat yang telah disediakan.
"Termasuk, semua yang kita panggil hari ini pun akan langsung kita tahan dan kita tempatkan sesuai dengan kebutuhan, dan tidak hanya di Kodam Jaya, karena kita punya beberapa tempat lain," ujarnya.
"Walau belum ditetapkan menjadi tersangka, tetapi ini sudah menuju ke arah sana," tambahnya.
Menurut Andika, selain dikenakan sanksi pidana dalam kasus Polsek Ciracas, opsi pemecatan akan dilakukan sebagai tindakan tegas bagi setiap anggota TNI yang terlibat dalam insiden penyerangan dan perusakan di Polsek tersebut.
"Kita berikan hukuman tambahan kepada semuanya, yaitu pemecatan," kata Andika.
Dia menegaskan, rela kehilangan anggotanya lantaran dipecat akibat kasus penyerangan Polsek Ciracas daripada TNI AD rusak dengan tingkah laku yang tak bertanggung jawab ini.
"Lebih baik kita kehilangan 31 atau berapa pun yang terlibat apapun perannya. Daripada nama TNI Angkatan Darat terus rusak oleh tingkah laku-tingkah laku yang tidak bertanggung jawab, dan sama sekali tidak mencerminkan sumpah prajurit yang mereka ucapkan, janjikan, pada saat mereka menjadi prajurit TNI Angkatan Darat," ungkap Andika.