Mahfud MD Sebut Isu Anak Menteri Monopoli Bisnis di Lapas Masalah Sederhana
Putra Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly yaitu Yamitema Tirtajaya Laoly disebut terlibat monopoli bisnis di lembaga permasyarakatan (lapas). Meskipun, sang menteri telah membantah jika anaknya cawe-cawe dalam bisnis koperasi di Lapas.
Putra Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly yaitu Yamitema Tirtajaya Laoly disebut terlibat monopoli bisnis di lembaga permasyarakatan (lapas). Meskipun, sang menteri telah membantah jika anaknya cawe-cawe dalam bisnis koperasi di Lapas.
Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bereaksi.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan Dayana lahir? Dayana lahir pada 22 Februari 2023, sejak masih mungil-mungilnya, ia sudah sering tampil fashionable.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Ashanty lahir? Ashanty, wanita lahir pada 4 November 1984, memang serius ingin melakukan segalanya sendiri, tanpa melibatkan keluarganya, mulai dari konsep hingga tempat.
Mahfud menuturkan, jika tudingan tersebut telah dijawab langsung oleh Yasonna. Mahfud mengungkapkan, tudingan monopoli bisnis di Lapas yang ramai diperbincangkan di media sosial hanya merujuk pada kata anak menteri, tanpa merinci siapa menteri tersebut.
"Sudah dijelaskan Pak Yasonna. Ya silakan. Kata Pak Yasonna, itu bukan (anaknya). Ya silakan sajalah. Kan memang nyebutnya anak menteri bukan anak Menkum HAM. Kita enggak tahu menterinya siapa," kata Mahfud di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (4/5).
Mahfud menganggap, tudingan adanya anak menteri yang terlibat dalam monopoli bisnis di Lapas itu sebagai masalah yang sederhana. Sehingga dirinya selaku Menkopolhukam tidak perlu turun langsung untuk menyelesaikannya.
"Itukan masalah sederhana. Saya tidak perlu turun tangan. Itu bisa diselesaikan di tingkat teknis, di eselon 1," tutur Guru Besar Tatanegara asal Universitas Islam Indonesia (UII) ini.
(mdk/rnd)