Mahfud MD Jelaskan Pernyataan 'Banyak Suami Terjerat Korupsi Gara-Gara Tuntutan Istri'
Hal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Hal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Mahfud MD Jelaskan Pernyataan 'Banyak Suami Terjerat Korupsi Gara-Gara Tuntutan Istri'
Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara usai pernyataannya menjadi ramai.
Sebelumnya, Mahfud sempat mengungkapkan banyak suami terjerat korupsi gara-gara tuntutan istri.
"Judul berita ini memancing kesan dan respons agak sinis padahal isinya pujian bagi kaum Ibu. Menurut agama, peran ibu penting sebagai pintu surga bagi anak dan sebagai tiang negara. Seorang anak bisa mendapat surga karena lahir dan diasuh oleh sepak terjang (kaki) ibu yang baik,"
demikian tulis Mahfud dalam akun pribadi X seperti dikutip merdeka.com, Selasa (19/12).
Lantas, Mahfud kembali meluruskan pernyataannya saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat lalu.
"Kepada ibu-ibu Majelis Alwashilah di Padang saya bilang 'Ibu-ibu di Sumbar telah melahirkan banyak tokoh hebat seperti Hatta, Natsir, dll'. Ada 2 dalil: 1)-Surga di telapak kaki Ibu; 2)-Wanita adalah tiang negara. Tapi ada koruptor yang masuk penjara karena tuntutan atau bersama istinya. Itu Ibu yang salah langkah," kata Mahfud meluruskan.
Sebelumnya, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan, banyak koruptor di Indonesia yang masuk penjara karena tuntutan istri. Suami terpaksa korupsi karena gaya hidup sang istri.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud saat menghadiri Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumatera Barat (Sumbar), di Asrama Haji, Kota Padang, pada Minggu (17/12).
"Banyak koruptor-koruptor itu yang sekarang masuk penjara, karena tuntutan istrinya," tutur Mahfud.
"Gajinya cuma Rp20 juta, belanjanya Rp50 juta yang dituntut dari suami. Suami tidak punya kerjaan lain, terpaksa korupsi," imbuhnya.
Mahfud mengingatkan, perempuan memiliki peran penting dalam membangun negara. Termasuk dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
"Ibu-ibu bertugas sekarang memajukan negara, bangsa, memajukan masyarakat dengan cara menjadi ibu yang baik dan menjadi istri yang baik," ujar Mahfud.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu meminta para istri mendorong suaminya berbuat baik di tempat pekerjaan.
Kemudian mendidik anak-anak di rumah dengan baik.
"Hendaknya ibu-ibu semuanya rajin memperdalam dan melaksanakan ajaran agama dengan baik, agar sepak terjang ibu-ibu itu bisa menular kepada anak-anak,"
ucap Mahfud.
merdeka.com
84% Koruptor Lulusan Perguruan Tinggi
Mahfud MD menyebut 84 persen dari jumlah koruptor di Indonesia merupakan lulusan perguruan tinggi.
"Jumlah koruptor di Indonesia itu 84 persen dari koruptor di Indonesia itu adalah lulusan perguruan tinggi," tuturnya di hadapan para wisudawan dan wisudawati Universitas Negeri Padang (UNP), Minggu (17/12).
Mahfud melanjutakan, berdasarkan data KPK, jumlah koruptor di Indonesia mencapai 1.300 orang dan 900 orang dari jumlah tersebut yang merupakan lulusan perguruan tinggi.