Mainkan Karawitan 66 jam nonstop, Kulonprogo masuk rekor MURI
Rekor bermain gamelan terlama ini sebelumnya dipegang oleh Taman Nasional Indonesia Indah (TMII).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo menorehkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor bermain gamelan selama 66 jam tanpa henti, Sabtu (21/10) kemarin. Rekor bermain gamelan terlama ini sebelumnya dipegang oleh Taman Nasional Indonesia Indah (TMII).
Manajer MURI, Aryani Siregar menuturkan, prestasi memainkan gamelan terlama ini dicatat oleh MURI pada urutan ke 8161. Rekor memainkan gamelan terlama di Kulonprogo, lanjut Aryani, berhasil mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh TMII sejak 2005 yang lalu.
"Rekor karawitan 66 jam tanpa henti ini, menumbangkan rekor sebelumnya yang diberikan oleh MURI, atas permainan karawitan selama 57 jam tanpa henti, 20 April 2005 silam," ungkap Aryani.
Atas keberhasilan pemecahan rekor ini, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan bahwa hasil kerja keras pengrawit dari berbagai usia ini merupakan sebuah prestasi. Hasto pun mengucapkan syukur dan terima kasih atas kerja keras dari para pengrawit tersebut.
"Kerja keras ini harus disyukuri. Adanya rekor ini semoga bisa membuat Kulonprogo bisa dikenal baik di dalam negeri maupun luar negeri. Terutama membawa nama baik dalam sisi pelestarian seni budaya, serta mendukung pariwisata," tutur Hasto.
Pemecahan rekor bermain karawitan terlama ini melibatkan sekitar 1.200 orang lebih pengrawit, berusia Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga dewasa, menabuh gamelan selama 66 jam tanpa henti. Pemecahan rekor dimulai sejak Rabu (18/10) tepat pukul 20.10 WIB dan diakhiri pada Sabtu (21/10) pukul 14.10 WIB.
Sebanyak 48 paguyuban karawitan ikut berpartisipasi dalam agenda memecahkan rekor ini. Untuk memecahkan rekor ini masing-masing paguyuban bermain karawitan selama satu setengah jam dan dilakukan secara estafet tanpa jeda.