Mal dan Resto Mulai Dibuka, Ridwan Kamil Siapkan Sentra Vaksinasi Covid-19
Khusus untuk cafe dan restoran, makan di tempat hanya bisa dilakukan jika memiliki ruang outdoor.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil segera menyiapkan sentra vaksinasi di mal dan pusat perbelanjaan yang sudah bisa beroperasi selama PPKM ini. Khusus untuk cafe dan restoran, makan di tempat hanya bisa dilakukan jika memiliki ruang outdoor.
Hal ini diungkapkan saat ia melakukan konferensi pers virtual di Bandung, Selasa (10/8). Dua kebijakan tersebut merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada pemerintah pusat.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
Di masa PPKM saat ini, ada 15 kota kabupaten yang masuk dalam kategori level 3. Yakni, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kota Banjar, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Karawang, Kota Tasikmalaya
Satu daerah, yakni Kabupaten Tasikmalaya masuk level 2 dan sisanya masih dalam kategori level 4, yakni Kabupaten Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.
“Situasi sudah sangat membaik, ada 15 kab kota yang di level 3, artinya ekonomi bisa bergerak lebih leluasa. Memang dari data, yang masuk ke kami, semua indkatornya memenuhi syarat, sehingga dari seluruh Jawa-Bali patut kita apresiasi hanya kab Tasikmalaya yang masuk level 2,” ucap dia.
“PPKM ini perbedaan ini mal dan pusat perbelanjaan boleh dibuka. Yaitu (kapasitas maksimal) 25 persen dengan (pengunjung) menyertakan surat vaksin atau surat antigen bagi mereka yang belum bisa divaksin atau yang baru sembuh,” ia melanjutkan.
Menindaklanjuti kebijakan itu, dia mengaku segera membuat pusat vaksinasi di setiap shopping mal untuk memudahkan masyarakat sekaligus memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19.
“Jadi mal-nya buka sesuai harapan, tapi dibantu ada peningkatan vaksinasi. Ini akan di follow up dalam satu dua hari di mal tertentu yang akan kita kondisikan,” kata Ridwan Kamil.
Disinggung mengenai antisipasi peningkatan kasus kembali seiring dengan beragam relaksasi yang ada, Ridwan Kamil menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Polri dan TNI termasuk Satpol PP di kota kabupaten untuk tetap siaga.
Di sisi lain, dia optismistis potensi kenaikan kasus tersebut bisa dihindari. Salah satu caranya menjaga tingkat kedisipilinan warga yang masih baik. Dari data yang ia terima, penggunaan masker berada di angka 87 persen, jaga jarak 83 persen. angka itu sempat turun di bulan Mei lalu di angka 77 dan 66 persen.
“Kami jaga momentum kedisiplinan ini, kita narasikan bahwa kasus delta ini sedang menyerang Amerika, vietnam, thailand philipina dan lain-lain, Jangan sampaik kita diserang lagi. Kita monitor naik turunnya,” imbuh dia.
Sedangkan untuk kafe dan resto, kebijakan makan di tempat hanya berlaku bagi mereka yang punya fasilitas outdoor. Itu pun penerapannya dengan protokol kesehatan yang ketat. Makan di tempat maksimal hanya 20 menit.
“Cafe restoran yang tertutup harus take away. Kalau punya outdoor, kapasitas 25 persen makan 20-30 menit. Jadi belum 100 persen buka, belum memungkinkan,” pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah Diminta Waspadai Peningkatan Angka Pengangguran Dampak PPKM
Warga Bekasi Dilarang Gelar Lomba 17 Agustusan, Satgas Covid-19 Imbau Lakukan Ini
Prof Zubairi: Berteman dengan Covid-19 Syaratnya Vaksinasi Sudah 50 Persen
Strategi Pengusaha Restoran Tetap Bertahan di Tengah Penerapan PPKM
Meski ada Pelonggaran PPKM, Ekonomi Kuartal III Diprediksi Masih Terkontraksi