Maliq & D’Essentials dan Sejumlah Artis Meriahkan Penutupan Peparnas di Solo
Upacara penutupan yang bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (13/10), tak kalah meriah dengan agenda pembukaan.
Agenda upacara penutupan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 bakal menyajikan berbagai pertunjukan yang megah untuk menghibur penonton. Salah satu bintang tamu yang bakal meramaikan agenda kali ini ialah Maliq & D’Essentials.
Ketua Sub Bidang Upacara PB Peparnas XVII, Hasbi Ashshiddiqi, memastikan bahwa upacara penutupan yang bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (13/10), tak kalah meriah dengan agenda pembukaan.
- Deretan Artis Saksikan Pertandingan Timnas di Stadion, Ada Rafathar Hingga Duo Cantik Mahalini & Aaliyah Massaid
- FOTO: Ada Maliq & D'essentials, Warga Tumpah Ruah Padati Car Free Day Jakarta
- Selamat! Momen Bahagia Angga Vokalis Maliq & D'Essentials Menikah dengan Adik Ipar Rian D'Masiv
- Ini Deretan Artis dan Rangkaian Acara pada Kampanye Akbar Ganjar Mahfud di Solo
Pasalnya, ada berbagai pertunjukan yang bakal memanjakan penonton. Acara bakal dimulai sejak pukul 15.00 WIB yang menampilkan berbagai bintang tamu seperti Soloensis, Menuk Hentiasanti, Woro Widawati, Niken Salindry dan Aryan, hingga Diskoplo.
Selanjutnya, Dodi Doris bakal menjadi penampil terakhir sebelum memasuki acara on air yang disiarkan secara langsung oleh TVRI.
"Pemilihan talent dalam upacara penutupan Peparnas XVII ini kami lakukan lewat polling. Ini dilakukan oleh semua stakeholder yang terlibat, termasuk anak-anak muda, dari Gen Z hingga Millenial," ujar Hasbi, di Media Center Sabtu (12/10).
Lanjut dia, upacara pembukaan ini akan menyajikan berbagai pertunjukan, mulai dari tarian yang melibatkan 50 penari, Symphoni Kaleidoskopik, hingga pesta kembang api yang bakal menghidupkan suasana Stadion Manahan. Ada pula penampilan dari Endank Soekamti, Andmesh, Mr Jono and Joni serta grup band asal Jakarta, Maliq & D’Essentials di sesi terakhir.
"Maliq & D’Essentials terpilih sebagai bintang tamu karena menjadi opsi terbaik yang bisa mengundang animo penonton. Tak hanya itu, ada salah satu lagu spesial dari grup musik beraliran Jazz itu yang selaras dengan momentum Upacara Pembukaan Peparnas XVII," terangnya.
Rencananya, grup musik asal Jakarta yang digawangi oleh Angga Puradiredja dan Rivani Indriya Suwendi ini bakal menyajikan penampilan selama 60 menit di sesi puncak.
"Salah satu lagunya yang paling hits dari Maliq & D’Essentials belakangan ini adalah ‘Kita Bikin Romantis’. Nah karena ini, kami ingin bikin suasana romantis di tempat paling romantis," kata Hasbi.
"Karena, ajang Peparnas XVII dan Stadion Manahan ini adalah tempat paling romantis bagi kita semua, baik penonton maupun atlet-atlet dari seluruh Indonesia yang telah berpartisipasi di kejuaraan ini," tambahnya.
Kolaborasi Seni Tradisional dan Modern
Sementara itu, Eko Supriyanto selaku koreagrafer yang ditunjuk memeriahkan upacara penutupan Peparnas XVII, menyebut bakal ada sebuah pertunjukan seni kolaborasi pewayangan Jawa dengan membawa semangat dari Peparnas XVII.
Menurutnya, upacara penutupan nanti sangat spesial, sebab Kota Solo punya potensi yang luar biasa. Sanggar-sanggar dan seniman-seniman dari Solo yang bakal terlibat dalam karya nanti sangat spesial.
"Yang pasti pertunjukan seni santiswaran, giant puppet. Teman-teman difabel akan ikut nari tampil dari tunarungu, tunanetra, tunadaksa, untuk sepuluh menit penampilan, dan diawali lagu theme song Peparnas XVII dengan melibatkan 180 penari," bebernya.
Kemudian yang menarik adalah pertunjukan cerita Sukrasana Sumantri sebagai simbol tokoh pewayangan Jawa, kakak beradik yang sakti mandraguna, adiknya rela berjuang mempertaruhkan nyawa untuk mencapai cita-cita kakaknya.
Maksud atau pesan untuk pertunjukan nanti adalah bahwa sudah saatnya cita-cita itu diwujudkan secara bersama-sama.
"Dalam pentas seni nanti, Sukrasana Sumantri punya tugas untuk memadamkan api kaldron untuk bertujuan bahwa cita-cita dapat dilanjutkan oleh pemenang-pemenang berikutnya. Sukrasana Sumantri ini meminta lantas bala bantuan dari para superhero Jawa seperti Gatotkaca, Srikandi, Cakil, Semar, Jatayu dalam usaha memadamkan api kaldron," lanjut Eko Pece.