Kualitas Konsumsi di Venue Peparnas Panen Pujian: Enak, Variatif dan Tepat Waktu
Kualitas konsumsi di venue Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo mendapatkan pujian dari para atlet maupun official.
Kualitas konsumsi di venue Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo mendapatkan pujian dari para atlet maupun official. Mereka menyebut konsumsi yang disediakan Panitia Besar (PB) Peparnas XVII sebagai pihak penyelenggara sangat enak, variatif dan tepat waktu.
Mereka menilai konsumsi bagi atlet sudah sesuai standar baik takaran gizi ataupun ketepatan waktu pengiriman. Selain itu, konsumsi yang diberikan panitia juga selalu bersih. Konsumsi ini penting untuk menunjang performa para atlet selama bertanding di Peparnas XVII.
Seluruh atlet yang tampil pada ajang Peparnas XVII mendapatkan konsumsi dari hotel sesuai tempat menginap masing-masing atau fullboard. Untuk makan pagi dan makan malam, para atlet bisa menikmati di resto masing-masing penginapan.
Sementara untuk makan siang, sajian lengkap dari pihak hotel dibawa ke venue tempat atlet bertanding. Menu-menu bergizi itu dimasukkan ke dalam box yang tersusun dengan rapi.
Tidak hanya hidangan utama yang berisikan nasi, sayur dan lauk pauk, para atlet juga diberikan hidangan pembuka, seperti agar-agar, salad serta hidangan penutup, seperti buah-buahan.
Salah satu atlet para panahan asal Kalimantan Barat, Hayatun Nizar, mengatakan konsumsi yang diberikan sudah sangat sesuai bagi para atlet yang sedang bertanding.
"Kalau konsumsi atlet Peparnas XVII semua memuaskan karena sudah memenuhi kriteria kesehatannya, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu asin bagi kami secara rasanya," ujar Hayatun saat ditemui di Lapangan Kottabarat, Rabu (9/10) sore.
Menurut Hayatun, dari segi pengiriman makanan juga tak pernah terlambat. Bagi atlet asal Kalimantan Barat ini, kebersihan makanan juga selalu terjaga di setiap waktu. Ia mendapatkan konsumsi dari kotak berwarna kuning yang berisi daging, nasi dan sayur. Selain itu, ada buah, sayur tambahan dan juga jus yang tersaji di meja makan atlet.
"Pengirimannya semua tepat waktu, bagian konsumsinya cukup baik, semua juga tepat waktu. Semua bersih dan rapi, kesehatannya sudah bagus," katanya.
Pernyataan senada disampaikan atlet boccia asal Gorontalo, Nur Hairun Ma'ruf. Nur menilai konsumsi atlet saat Peparnas XVII sudah sangat baik. Bahkan menurutnya secara menu juga cukup variatif.
"Alhamdulillah makanan semuanya baik, menunya juga bagus, variasi dan sehat sesuai standar. Pengirimannya juga tepat waktu, kemarin menunya ayam sama sayur dan itu sehat buat atlet ada jus juga," beber dia.
Atlet boccia dari DIY, Surwandono, mengakui pelayanan selama bertanding di Peparnas XVII sangat menyenangkan, termasuk urusan makanan. Dia menilai konsumsi untuk para atlet cukup.
"Alhamdulillah sangat memadai dan terpenuhi gizinya sehingga kami bisa tampil maksimal. Variasinya (makanan) gonta-ganti ayam, sayuran, dan buah. Saya sebagai atlet menilai sudah memenuhi standar, apalagi pas bertanding. Penyajiannya juga bersih dan terjamin," jelas dia.
Kandungan gizi lengkap serta ketepatan waktu pengantaran membuat para atlet bisa bersaing dengan maksimal di ajang Peparnas XVII Solo 2024.
Senior Public Relations Manager Lorin Solo Hotel, Dhani Wulandari, mengatakan sudah menyiapkan menu makanan untuk para atlet dan ofisial dengan baik. Menu konsumsi yang disiapkan Lorin Solo Hotel cukup layak, variatif dan berbeda setiap harinya. Di antaranya nasi putih, sayuran, bakmi goreng, ayam, tahu, kerupuk. Masih ditambah buah, cake hingga air mineral atau es.
"Kami 100 persen siap untuk menyajikan meals yang dibutuhkan," ungkap Dhani saat ditemui merdeka.com.
Dhani menjelaskan karena mereka atlet makanan yang disiapkan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Pihaknya juga selalu berkonsultasi dengan panitia Peparnas.
"Tentu akan disesuaikan protein dan lain-lainnya juga. Kita selalu berkonsultasi sama panitia untuk kebutuhan menu atlet," ungkapnya.
Hingga hari Kamis (10/10) pukul 07.00 WIB, tuan rumah Jawa Tengah memimpin dengan perolehan 78 medali emas, 64 medali perak dan 62 medali perunggu.
Di belakang Jawa Tengah ada kontingen Jawa Barat dengan perolehan 64 medali emas, 61 medali perak dan 62 medali perunggu. Kemudian, menyusul Sumatera Utara dengan 17 medali emas, 16 medali perak dan 11 medali perunggu.