Mangkir Panggilan Polisi, Firli Bahuri Muncul di Aceh: Kita Punya Musuh Bersama Yaitu Korupsi
Firli pada aparatur sipil negara (ASN) di Aceh juga meminta agar bekerja baik dan tidak mempersulit pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat.
Seharusnya Firli menjalani pemeriksaan kasus dugaan pemerasan. Tapi tidak hadir.
Mangkir Panggilan Polisi, Firli Bahuri Muncul di Aceh: Kita Punya Musuh Bersama Yaitu Korupsi
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri melepas kegiatan roadshow bus KPK di Aceh. Acara ini berbarengan dengan Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2023.
Pelepasan bus itu berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Rabu (8/11).
Dalam sambutannya, Firli menyampaikan salah satu permasalahan kebangsaan saat ini adalah bagaimana membebaskan negeri dari praktik korupsi.
- Eks Penyidik Desak Polisi Cegah Firli Bahuri ke Luar Negeri: Kelakuannya Berdampak Buruk ke KPK
- Sudah Diizinkan Pengadilan, Polisi Surati Pimpinan KPK Minta Dokumen Terkait Kasus Pemerasan
- Petinggi KPK Era Firli Bahuri Berulang Kali Dilaporkan ke Polisi, Ini Daftarnya
- KPK Jawab Kabar Rumah Firli Bahuri Digeledah Polisi di Kasus Pemerasan Mentan SYL
"Banyak pihak ingin memberantas korupsi dan tidak sedikit negara gagal mewujudkan tujuannya karena maraknya praktik korupsi," kata Firli.
Firli berharap kehadiran bus KPK itu membawa semangat pada anak bangsa, utamanya di Aceh, untuk secara bersama-sama memerangi korupsi.
"Kita punya musuh bersama yaitu korupsi. Hari ini kami hadir mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk membersihkan negeri dari prilaku korupsi," ujar Firli Bahuri.
"Tanpa peran seluruh anak bangsa, pemberantasan korupsi akan sulit dilakukan," kata Firli menambahkan.
Firli juga pada aparatur sipil negara (ASN) di Aceh agar bekerja baik dan tidak mempersulit pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat.
"Karena ketika pelayanan publik dipersulit di situ pasti ada praktik korupsinya. Saya berharap hal itu tidak ada di Aceh," kata Firli meminta.