Mantan ketua KNKT, Oetarjo Diran tutup usia
Dari pemeriksaan medis, Oetarjo mengidap komplikasi penyakit di dalam tubuhnya.
Mantan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Profesor Oetarjo Diran meninggal dunia. Oetarjo menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (18/9) malam di usia 79 tahun.
"Bapak tutup usia karena komplikasi penyakit dan meninggal sekitar pukul 18.30 WIB di MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, Jakarta," kata putri tunggal Oetarjo Diran, Katja Rachmiana, saat ditemui di kediaman almarhum di Jakarta, Rabu (18/9) dini hari, seperti dilansir Antara.
Oetarjo telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sejak 9 Agustus akibat stroke ringan yang dideritanya. Akibat penyakit itu, tubuh bagian kiri sempat lumpuh.
"Saat itu kondisinya sadar, kemudian dibawa ke UGD RSCM, diperiksa ternyata ada pendarahan sedikit di rongga kepalanya. Beberapa hari kemudian kondisinya berangsur pulih. Cairan itu sudah menghilang atau menyerap secara natural, secara fisik bisa menggerakkan seluruh bagian badan kirinya," lanjut Katja.
Namun, setelah membaik, tidak lama kondisinya kembali melemah. Hal itu membuat keluarga membawanya ke MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, Jakarta.
"Ternyata bapak itu mengalami penurunan kondisi, terkena demam, setelah dites darah ternyata mengidap hepatitis. Karena sudah parah, akhirnya kena sirosis hati, fungsi hati yang membuang racun itu tidak berjalan sehingga tubuh beliau bengkak. Setelah itu kena jantung dan terakhir ginjal. Jadi yang sudah kompleks, komplikasi penyakit dan pada akhirnya menghembuskan napas terakhir pada pukul 18.30 WIB," katanya.
Sebelum dimakamkan, jenazah lebih dulu dibawa dari rumah duka di Jakarta menuju Bandung pada pukul 04.00 WIB. Rencananya jenazah akan disholatkan terlebih dahulu di Masjid Salman ITB, kemudian disemayamkan di Aula Timur ITB.
"Pukul 09.00 WIB jenazah akan diberangkatkan dari Bandung ke Bekasi untuk dimakamkan di TPU Poncol Jalan Kartini Bekasi. Sampai di TPU Poncol diperkirakan pukul 12.00 WIB," kata Katja.