Manusia patung pahlawan seliweran di Bandara Soekarno-Hatta
Manusia patung pahlawan seliweran di Bandara Soekarno-Hatta. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PT Angkasa Pura II menggelar sejumlah kegiatan yang mengedukasi dan menghibur penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (10/11). Tak hanya itu, ada 20 manusia patung berpakaian pahlawan.
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PT Angkasa Pura II menggelar sejumlah kegiatan yang mengedukasi dan menghibur penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (10/11). Di Terminal 3, penumpang pesawat diajak untuk mengenang perjuangan para pahlawan melalui pameran Foto dan Film koleksi dari Arsip Nasional Republik Indonesia atau ANRI.
Tak hanya itu, ada 20 manusia patung yang mengenakan pakaian bak pahlawan berseliweran. Tak sedikit yang ingin berfoto bersama dengan manusia patung tersebut.
"Selain upacara di seluruh kantor cabang untuk memperingati Hari Pahlawan, khusus di Soekarno-Hatta kita buat agak berbeda, kita bekerjasama dengan manajemen Manusia Patung untuk menggelar peringatan ini," ujar Coorporate Secretary PT Angkasa Pura II, Agus Hariyadi.
Sebanyak 40 foto yang dipajang dalam pameran ini menceritakan kisah-kisah heroik sebelum kemerdekaan RI dan setelahnya. Di antara koleksi tersebut, terdapat foto Presiden Soekarno memberikan sambutan hangat dengan memeluk Panglima Besar Jenderal Sudirman saat tiba di Gedung Agung, Yogyakarta, pada 9 Juli 1949.
Kemudian juga terdapat foto bersejarah saat Ketua Delegasi Republik Indonesia Serikat (RIS) Sri Sultan HB IX menyampaikan pidato dalam momen penyerahan kedaulatan RI di Istana Gambir, Jakarta, pada 27 Desember 1949.
Foto sketsa wajah Pangeran Antasari juga dipajang dalam pameran ini. Seperti yang kita ketahui, Pangeran Antasari yang lahir di Antasan, Martapura, Kalsel, pada 1809 berhasil mempersatukan gerakan rakyat di Negeri Banjar. Pada 11 Oktober 1862, Pangeran Antasari wafat dengan gelar Panembahan setelah tiga setengah tahun memberontak kepada Belanda.
"Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk dengan rute penerbangan internasional dan domestik hampir ke seluruh provinsi di Indonesia, sehingga merupakan tempat yang tepat bagi kami untuk ikut menumbuhkan rasa kebangsaan melalui kegiatan peringatan Hari Pahlawan. Kami berharap dengan pameran foto dan film, serta penampilan manusia batu ini maka penumpang dapat mendapat pengetahuan baru seputar perjuangan para pahlawan," jelas Presiden Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.
Baca juga:
Hari Pahlawan, Djarot nyekar ke makam Bung Karno dan Gus Dur
Hari Pahlawan, Sandiaga Uno harap pengusaha muda bermunculan
Hari Pahlawan, polisi Sukoharjo bagikan ratusan gelas jamu gendong
Puluhan ribu tweet Hari Pahlawan mendunia
Hari Pahlawan, Ganjar ajak ribuan pelajar bersih-bersih Teluk Penyu
Veteran di Bekasi bakal dapat insentif Rp 1 juta setiap bulan
Hari Pahlawan, guru dan tukang sampah di Purwakarta dapat Rp 50 juta
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan Hari Pahlawan diperingati di Indonesia? Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Tempat wisata apa yang menawarkan pemandangan indah hutan dan sungai di Tangerang? Tebing Koja menawarkan panorama alam yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Dari atas tebing, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan dan sungai yang hijau, serta kota Jakarta yang terlihat jauh di kejauhan.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.